Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kasus Baru AIDS di Jateng Capai Ribuan

Ilustrasi HIV/AIDS (Freepik)

KlikFakta.com – Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat ada ribuan kasus baru AIDS di Jateng sampai triwulan ketiga (Juli sampai September) 2023.

Tepatnya ada 1.337 kasus baru AIDS, lebih banyak dari tahun 2022 yang mencapai 1.309 kasus baru.

Sementara untuk kasus HIV baru pada 2023 mencapai 2.882 kasus. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 3.120 kasus.

Kabid Pencegahan dan Penanganan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jateng Irma Makiah mengatakan kasus HIV yang lebih banyak ketimbang kasus AIDS menandatang deteksi dini di wilayahnya sudah berjalan dengan baik.

“Namun untuk angka kematian ada peningkatan, mencapai 224 kasus. Sementara di 2022 (kasus kematian akibat HIV/AIDS) ada 186 kasus,” katanya dilansir Solopos.com, Senin (4/12/2023).

Ia merinci temuan kasus baru AIDS di Jateng tersebar d seluruh 35 kabupaten/kota. Wilayah yang mencatatkan kasus baru paling banyak adalah Pati dengan 96 kasus.

Lalu Kabupaten Banyumas 66 kasus dan Kabupaten Batang 60 kasus.

Sementara berdasarkan pekerjaan, kasus AIDS baru terbanyak berasal dari pekerja swasta 424 orang, wiraswasta 219 orang, dan ibu rumah tangga 201 orang.

Sementara berdasarkan kelompok umur, usia 30-34 tahun jadi yang terbanyak.

“Rentang usia dari 0-60 tahun keatas (penderita AIDS), tapi paling banyak usia 30-34 tahun, mencapai 199 orang,” sebutnya.

Dari jumlah keseluruhan, kasus baru pada perempuan sebanyak 387 orang. Sementara pada laki-laki jumlahnya lebih dari dua kali lipat, yakni 949 orang.

“Sedangkan dari jumlah keseluruhan (1.337 kasus) perempuan sekitar 29 persen (387 orang) dan laki-laki 71 persen (949 orang),” jelasnya.

Penyebab atau faktor risiko penularan HIV pun beragam. Mulai dari pola pergaulan anak muda yang bebas dan tidak menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual. Hingga seks bebas atau berganti-ganti pasangan di luar nikah.

“Dan di catatan kami, paling tinggi karena heteroseksual di angka 1.003 orang dan homoseksual 311 orang,” bebernya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *