Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Rayakan Hari Bea Cukai ke 77, Fokus Optimalkan Penindakan

Tumpengan dalam Hari Bea Cukai ke77 di Kantor Bea Cukai Kudus, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus

KlikFakta.com, KUDUS – Dalam menyemarakkan Hari Bea Cukai ke-77, secara nasional, seluruh pejabat dan pegawai untuk mengikuti Customs and Excise Knowledge Competition (CEKC) yang diadakan untuk mengukur tingkat pemahaman dan pengetahuan dibidang kepabeanan dan cukai.

Lomba bertajuk Ranking Satu yang diikuti oleh seluruh unit yang saling berkompetisi dalam menunjukkan wawasan terbaiknya. Kepala Kantor Bea Cukai Kudus, Arif Setijo Noegroho menerangkan, pelayanan Bea Cukai Kudus yang semakin mudah tidak hanya diimplementasikan dalam peraturan dan kebijakan, tetapi juga menyentuh langsung masyarakat melalui pemberian asistensi UMKM, klinik cukai, dan asistensi pemberian fasilitas kepabeanan bagi dunia industri, program pendampingan hingga konsultasi.

“Ada empat inisatif strategis dalam PRKCB, pertama penguatan integritas dan kelembagaan, kedua penguatan pelayanan, pemeriksaan, dan fasilitasi, ketiga pencegahan dan penindakan pelanggaran, dan terakhir peningkatan penerimaan negara dan dukungan ekonomi,” jelasnya di Kantor Bea Cukai Kudus, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus (5/10).

Ia menyebut berbagai inovasi pelayanan terus kembangkan sebagai manifestasi learning organization yang terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman seperti SINITANDA (Aplikasi Monitoring Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau/DBHCHT) yang bisa digunakan oleh Pemerintah Daerah yang merupakan Sekretariat DBHCHT untuk mengontrol efektivitas pemanfaatan DBHCHT di daerahnya.

Gelar apel dalam HUT Bea Cukai Ke 77

“Lalu Aplikasi KUDUSAE yang menggunakan data analitik dalam mendukung UMKM untuk ekspor, dan Inovasi Layanan Perizinan serta Penyampaian Informasi dan Konsultasi di Bidang Cukai Berbasis Web untuk memudahkan pengguna jasa dalam mengajukan perizinan pendirian pabrik rokok,” jelasnya.

Komunikasi dan koordinasi yang memanfaatkan teknologi informasi telah diterapkan Bea Cukai dalam beberapa tahun terakhir semakin memudahkan sehingga menjadikan pelayanan semakin efektif dan efisien. Kerja sama yang terjalin solid menjadi kunci keberhasilan dalam meraih target penerimaan tahunan dan keberhasilan melakukan penegakan hukum.

“Sampai dengan 30 September 2023, penerimaan di bidang kepabeanan tercatat 62,062 miliar Rupiah dari target 93,075 miliar Rupiah. Sementara penerimaan di bidang cukai tercatat 25,650 triliun Rupiah dari target 39,707 triliun Rupiah,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menyebut dari sisi pengawasan, sampai dengan 1 Oktober 2023 telah dilakukan 141 penindakan dengan barang bukti 15,983 juta batang rokok ilegal senilai 20,060 miliar Rupiah dan potensi kerugian negara 13,752 miliar Rupiah.

“Kami optimis sampai dengan akhir tahun 2023 ini target penerimaan Bea Cukai Kudus akan tercapai seperti tahun- tahun sebelumnya dan operasi penindakan semakin optimal,” tandasnya. (GIM/JIAM)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *