Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Fokuskan Pola Ramah Lingkungan Dalam Pelatihan Busana

Peserta senang mendapat pelatihan untuk mengembangkan usaha mereka di  SMK NU Banat Kudus, selama tiga hari mulai Senin (6/11) hingga Rabu (8/11).

KlikFakta.com, KUDUS – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Kudus menyelenggarakan Pelatihan Desain Fashion Busana tahun 2023. Pelatihan yang diikuti 25 pelaku UMKM di bidang fashion itu berlangsung di SMK NU Banat Kudus, selama tiga hari mulai Senin (6/11) hingga Rabu (8/11).

Bersama instruktur dan pendamping, peserta diajak untuk belajar membuat pola, memotong bahan, menjahit hingga memanfaatkan sisa-sisa kain untuk dijadikan pelengkap fashion.

Pendamping UMKM Disnakerperinkop dan UKM Kudus, Siti Mahmudah mengungkapkan pelatihan desain fashion ini bertujuan untuk  memajukan para pelaku UMKM bidang fashion di Kabupaten Kudus.

“Pelatihan ini untuk para pelaku UMKM di bidang fashion seperti penjahit, konveksi dan ecoprint,” ujarnya, Rabu (8/11).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pelatihan ini memberikan materi dan pendampingan ke puluhan peserta mulai dari teori desain fashion, membuat pola busana, memotong bahan, menjahit hingga finishing.

“Hari ketiga, kita adakan fashion show untuk peserta supaya menampilkan hasil karyanya selama pelatihan,” terangnya.

Sementara itu, Instruktur pelatihan, Ida Rusmayanti mengungkapkan bahwa pelatihan desain fashion kali ini menampilkan hal baru dengan konsep ready to wear sustainable.

“Jadi peserta membuat desain busana yang siap pakai dan berkelanjutan. Bisa aman untuk lingkungan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, peserta diminta membuat lima look berbeda dari setiap kelompok. Dengan model kasual, penggunaan kain wastra yang dikombinasikan dengan kain polos dan kain rayon twill.

“Hari pertama kita membuat pola mulai dari badan, celana panjang, blus, outer dilanjut hari ini. Kemudian memotong dan menjahit,” jelasnya.

Rusmayanti berharap pelatihan ini dapat berjalan dengan baik dan para peserta dapat menghasilkan karya fashion yang maksimal.

“Harapan saya hingga fashion show bisa terlaksana dengan baik. Mereka menciptakan produk sesuai desain yang dibuat sesuai tampilan yang diharapkan,” harapnya.

Peserta senang mendapat pelatihan untuk mengembangkan usaha mereka di  SMK NU Banat Kudus, selama tiga hari mulai Senin (6/11) hingga Rabu (8/11).

Disisi lain, pelaku UMKM HNF Collection, Helma susanti sengaja mengikuti pelatihan ini untuk mengembangkan bisnis dan passionnya di bidang fashion.

Pemilik produk godong salam ecoprint itu mengaku pelatihan desain fashion tersebut sangat bagus dan bermanfaat bagi dirinya. Dia merasa mendapat banyak ilmu dan pengalaman baru dalam membuat desain yang lebih variatif.

“Ini sangat bagus bagi kami yang bergerak di bidang fashion. Kita bisa belajar langsung membuat desain perorangnya,” paparnya.

Selain belajar membuat desain awal, membuat celana, blues, hingga menjahit dan membuat kombinasi baru. Helma juga mendapat ilmu baru terkait pola zero waste yang meminimalisir sampah.

“Paling bagus itu ada pola zero waste dan model lissing, ini ilmu baru bagi kami. Limbah kain perca kecil dijadikan lembaran yang bisa digunakan,” ungkapnya.

Dari pelatihan desain fashion ini, dirinya berharap ada tindak lanjut pelatihan tahap berikutnya. Sehingga dia dan peserta lain dapat mengembangkan kemampuanya di bidang desain fashion.

“Harapan kami, kalau bisa ada lanjutannya pelatihan tahap dua. Mungkin ada pengembangan dan difasilitasi,” tandasnya. (JIM/GIAN)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *