KlikFakta.com, KUDUS – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) NU Kudus masuk ke kloter 88 akan berangkat pada Minggu 18 Juni ke Donohudan Solo dengan jumlah rombongan sebanyak 360 jamaah.
“Insyaallah jamaah calon haji KBIHU NU bisa terpenuhi sebanyak 352 orang, petugas haji daerah (PHD) 3 orang, petugas kloter 5 orang. Total berangkat sebanyak 360 jamaah,” kata Ketua KBIHU NU Kudus, KH Shodikun.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Halalbihalal dan Pelepasan Jemaah Calon Haji KBIHU NU Kabupaten Kudus, Minggu (4/6).
Shodikun berpesan kepada KBIHU NU Kudus agar dapat melayani para jamaah mulai berangkat hingga menjalani ibadah haji. Sehingga para jamaah bisa menjalankan syarat wajib dan rukun haji dengan tertib hingga pulang dalam keadaan sehat.
“Semoga seluruh jamaah diberi kemudahan dan kelancaran. Kami akan berikan pelayanan maksimal. Semoga nantinya bisa jadi haji mabrur,” katanya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kudus, Asyrofi Masyitoh mengungkapkan sebagian besar jamaah haji adalah lansia. “Sekitar 60 persen jemaah lansia,” katanya.
Bupati Kudus Hartopo yang hadir pun berpesan agar para jamaah menjaga kondisi tubuh lantaran “ibadah haji adalah ibadah fisik”.
“Saya imbau panjenengan semua untuk menjaga kebugaran tubuh dengan memperhatikan pola makan, berolahraga, dan menghindari begadang,” pesannya.
Meskipun ada beberapa hal yang menjadi kesunnahan, kata Hartopo, sebaiknya tidak melakukannya dengan pertimbangan situasi dan kondisi.
Sunnah itu seperti memaksa mencium Hajar Aswad, memaksa salat dalam masjid dengan urutan saf terdepan, dan sunnah lainnya.
“Jika situasi tidak memungkinkan, tidak perlu harus dilakukan amalan sunahnya. Sehingga dapat mengganggu kewajiban lain dalam menunaikan ibadah haji,” ungkapnya.