Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kampanye Politik Identitas dalam Pemilu Buat Masyarakat Pecah

Seminar wawasan kebangsaan ‘Pentingnya Semangat Kebangsaan dalam Penyelenggaraan Pemilu Sebagai Ajang Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa’ pada Minggu (18/6) (Diskominfo Kudus)

KlikFakta.com, KUDUS – Bupati Kudus Hartopo mewanti-wanti agar masyarakat menghindari kampanye politik identitas pada gelaran Pemilu 2024.

Hal itu ia ungkapkan saat membuka seminar wawasan kebangsaan di RS Sarkies Aisyiyah pada Minggu (18/6).

“Saya wanti-wanti jangan sampai ikut kampanye dengan politik identitas. Itu hanya membuat masyarakat kita pecah,” kata Hartopo.

Pemilu sebagai pesta demokrasi hendaknya mengutamakan persatuan. Terlebih, kata Hartopo, pemimpin yang terpilih nantinya akan berupaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Berbeda pilihan itu boleh, tapi setelah pemilu ya harus bersatu lagi. Sebab setelah itu fokusnya adalah pembangunan,” ucapnya.

Tak hanya menghindari politik identitas, persoalan lain yang harus dihindari adalah politik uang.

Ia mengatakan, memilih pemimpin harus mempertimbangkan rekam jejak dan bukan nominal uang.

Money politics tidak memberikan manfaat. Jenengan kalau terima uang dari calon pun saya yakin habis dalam sehari,” kata Hartopo.

Oleh karena itu, pemilih hendaknya melihat dari visi dan misi calon. Dengan demikian, ketika terpilih maka masyarakat bisa mengawasi realisasi janji kampanye.

Seminar bertajuk ‘Pentingnya Semangat Kebangsaan dalam Penyelenggaraan Pemilu sebagai Ajang Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa’ ini menjadi forum komunikasi antar masyarakat.

Selain itu juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam gelaran pemilu mendatang.

“Kami harap kegiatan ini dapat berdampak pada kondusifitas pemilu 2024 mendatang,” kata Kepala Kesbangpol Kudus Mohammad Fitriyanto.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *