KlikFakta.com, JEPARA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jepara berhasil terbitkan 1.406 dokumen administrasi kependudukan di Karimunjawa, Jepara.
Pelayanan ini berlangsung selama dua pada Jum’at-Sabtu 13-14 Oktober 2023.
Hasilnya terbit Kartu Keluarga (KK) 273 buah, KTP el 315 buah, 127 buah Akta kelahiran, dan akta kematian 112 buah.
Selain itu, ada 12 buah surat pindah, Kartu Identitas Anak (KIA) 1.407 buah, rekam KTP el 190 buah, dan 268 Identitas Kependudukan Digital/IKD.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Jepara Abdul Syukur menjelaskan, Keberhasilan tersebur salah satunya berkat bantuan personil dan alat dari Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Ia menyebut, Ditjen Dukcapil Kemendagri menaruh perhatian kepada Karimunjawa yang termasuk di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
“Alhamdulillah berkat bantuan 6 rekan dari Ditjen Dukcapil, pelayanan yang biasanya hanya mendapat ratusan dokumen meningkat drastis menjadi ribuan”, kata Abdul Syukur.
Selain pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk), lanjut dia, kegiatan di Karimunjawa juga menyasar remaja yang pada tahun 2024 menjadi pemilih pemula.
“Potensi pemilih pemilu pemula disana ada 300 anak, alhamdulillah kita berhasil rekan 190 anak. Karena kehidupan di Karimunjawa sebagian besar nelayan, mungkin 110 anak belum bisa dilayani karena sedang melaut atau aktifitas lain. Lain waktu mereka masik bisa rekam KTP el di kecamatan Karimunjawa,” imbuh Abdul Syukur.
Ia menambahkan sebagai wujud menyukseskan Pemilu 2024, pihaknya mengadakan layanan jemput bola di SMA se-derajat.
“Ke depan, layanan jemput bola perekaman pemula akan kita perluas tidak hanya di SMA, SMK dan MA tetapi juga di pondok pesantren. Kami sudah mementakan potensi di pondok pesantren yang jumlahnya cukup signifikan, ” ungkapnya.
Syukur mengatakan, pihaknya juga melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pembentukan Kios Adminduk dengan petinggi 4 desa di Karimunjawa. Yaitu Desa Karimunjawa, Kemojan, Parang dan Nyamuk.
Saat penandatanganan, Sekda Jepara Edy Sujatmiko berharap Kios Adminduk dapat dikelola secara serius oleh operator desa.
“Saya meminta Kios Adminduk dikelola serius sehingga bisa memudahkan warga untuk memperoleh dokumen kependudukan. Warga Desa Parang, Nyamuk dan Kemojan tidak perlu datang ke kecamatan, cukup ke kantor desa masing-masing. Lebih mudah, lebih cepat dan lebih murah,” katannya.