KlikFakta.com – Memasuki musim kemarau dengan cuaca makin panas dan terik menyengat, tentu sudah semestinya kita menyiapkan diri. Salah satunya dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari menggunakan sunscreen.
Meskipun sinar matahari punya banyak manfaat untuk tubuh manusia, namun paparan berlebih bisa menyebabkan dampak negatif. Beberapa di antaranya adalah:
- Kulit terbakar (sunburn). Terkena paparan sinar matahari bisa menyebabkan luka bakar pada kulit. Biasaaya gejalanya timbul empat sampai lima jam setelah terpapar, meliputi kulit kemerahan, nyeri, pembengkakan, hingga melepuh dan berkerak.
- Memunculkan tanda penuaan dini. Warna kulit tidak merata bisa jadi akibat terlalu sering terkena sinar matahari. Beberapa bagian mungkin akan jadi kasar dan kering hingga memunculkan keriput.
- Meningkatkan risiko kanker kulit. Sinar UVB matahari bisa menekan sistem kekebalan kulit. Sementara sinar UVA akan dapat menembus dan merusak membran sel kulit serta DNA di dalamnya.
- Gangguan mata. Sama halnya dengan kulit, mata juga bisa terbakar akibat sinar matahari. Menatap matahari terlalu lama bisa melukai retina dan menyebabkan mata katarak.
- Mengubah warna rambut. Tanpa pelindung kepala, rambut bisa berubah warna menjadi merah bahkan berbau gosong akibat terlalu lama terpapar sinar matahari.
Untuk itu, menggunakan tabir surya alias sunscreen menjadi hal wajib guna menghadapi cuaca makin panas.
Kegunaan Sunscreen
Bukan hanya sebagai pelengkap skin care ataupun make up, faktanya sunscreen punya kegunaan mumpuni untuk bertarung dengan dampak buruk sinar matahari.
- Mencegah kulit terbakar.
- Mencegah tanda penuaan dini.
- Mengurangi risiko kanker kulit.
- Mencegah warna kulit tidak merata.
- Mengurangi iritasi.
Memilih Sunscreen
Pertama, pilih sunscreen yang memberi perlindungan menyeluruh. Yakni sun protection factor (SPF) yang melindungi dari sinar UVB dan potection grade of UVA (PA) untuk melindungi dari sinar UV A.
Kedua, pilihlah sunscreen minimal dengan SPF 30 dan PA dengan ‘plus’ (+) tiga ke atas (PA +++).