Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Santri Melenggang di Dunia Politik? Gus Haiz Bilang itu Perlu

Ketua DPRD Jepara Gus Haiz menjelaskan pentingnya santri melenggang di dunia politik (Foto: istimewa)

KlikFakta.com, JEPARA – Tak ubahnya generasi milenial lain, santri juga mampu melenggang di dunia politik. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jepara, Haizul Ma’arif.

Advertorial DPRD Kab. Jepara
Advertorial DPRD Kab. Jepara

“Saya mengajak santri-santri untuk jangan segan-segan terjun ke politik, karena saya yakin itu bagian dari amar ma’ruf nahi munkar (menegakkan kebenaran dan memerangi keburukan),” jelasnya.

Untuk menciptakan santri yang melek politik, maka kiyai mampu mengawalinya dengan menjadi moderat dan terbuka pada politik.

“Berikan edukasi kepada santri semoderat dan sebaik mungkin. Saya yakin kyai-kyai sekarang sudah bijaksana,” terang Gus Haiz.

Santri sebagai bagian dari warga negara bisa ikut andil dalam pengambilan kebijakan, contohnya dalam pemilu.

“Santri tak boleh apatis terhadap politik, maka gunakan hak pilih untuk ikhtiar politik,” katanya.

Kemudian, Gus Haiz yang merupakan alumni pondok pesantren ingin agar tidak ada yang menganggap remeh pendidikan di pesantren.

Ia berharap ada pendidikan politik yang menyasar santri. Di samping itu, “bagi saya, sebuah keharusan pesantren terbuka. Dan harus memberikan pendidikan politik kepada seluruh civitas akademika di pesantren, agar melek politik”.

Hanya dengan santri yang melenggang di dunia politik, “pesantren menjadi bagian yang turut serta dalam pembangunan,” sambungnya.

Gus Haiz menegaskan jika DPRD masih membutuhkan kalangan santri untuk mengisi kursi.

“Di DPRD Jepara total 50 anggota, yang basic santri mungkin sekitar 10 persen saja. DPRD masih butuh dari kalangan-kalangan santri,” kata Gus Haiz.

Keberadaan santri bisa mengakomodir beberapa isu yang sering luput, seperti halnya membawa peraturan daerah tentang pengaturan miras.

Ia berharap jangan sampai aspirasi santri terlewatkan. Untuk itu, santri harus berpartisipasi dalam konstestasi politik, baik dipilih maupun pemilih. ADV

 

Reporter: Nur Ithrotul Fadhilah

Editor: Melina Nurul Khofifah

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *