Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Wah! Pengawasan Kearsipan di Jepara Dapat Penilaian Sangat Baik

Peluncuran aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) dan Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA), Senin (13/3) (Diskominfo)

KlikFakta.com, JEPARA – Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menilai sangat baik pengawasan kearsipan di Kabupaten Jepara.

Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan ANRI Zita Asih Suprastiwi menyampaikan apresiasi tersebut saat memberi pengarahan pada peluncuran aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) dan Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA), di The Rich Jogja Hotel, Senin (13/3/2023).

Menurutnya, prestasi tersebut dapat menjadi modal menuju langkah lebih maju dalam memasuki era digital.

“Pengawasan kearsipan di Kabupaten Jepara telah menunjukkan hasil yang sangat baik,” kata Zita.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, mengungkapkan pemanfaatan aplikasi Srikandi dalam surat menyurat dinas dapat berimbas pada penghematan belanja alat tulis kantor.

Ke depannya ia berharap pemanfaatan Srikandi sampai ke jajaran pemerintah desa dan kelurahan.

“Adakan bimbingan sampai ke desa dan kelurahan,” kata Edy.

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, para kepala perangkat daerah, dan admin akun Srikandi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Jepara.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, bulan ini, ada 10 perangkat daerah yang melakukan uji coba penggunaan aplikasi Srikandi. Sesudahnya, dia minta dilakukan evaluasi menyeluruh.

“Supaya pemanfaatan aplikasi ini tidak main-main. Karena mulai tata usaha sampai kepala perangkat daerah, membubuhkan paraf hingga tanda tangan. Kalau di antara tingkatan ini ada satu saja yang tidak bisa, pasti macet,” katanya.

Pada kesempatan itu, Sekda meminta pihak Dinas Komunikasi dan Informatika untuk memastikan penyediaan bandwidth dalam kapasitas yang cukup, agar sistem dapat berjalan dengan lancar.

“Segera sesuaikan diri. Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) silakan belajar. Jangan gengsi bertanya kepada staf,” katanya. (adv)

Penulis: Nur Ithrotul Fadhilah

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *