KlikFakta.com – Sebanyak 80 persen orang Jepang percaya wanita terbebani dengan tugas merawat anak dan pekerjaan rumah tangga. Presentase itu merupakan hasil survei oleh Kantor Kabinet Jepang yang rilis pada Selasa.
Rinciannya, 84 persen orang Jepang berpikir pekerjaan merawat anak dan tugas rumah tangga membebani. Sementara 14,6 persen tidak berpikir demikian.
Dari responden yang sudah menikah, sebanyak 57,6 persen dari mereka mengatakan membagi tugas merawat anak dengan pasangannya. Meskipun mereka menyewa jasa pengasuhan.
Kemudian sebanyak 73,8 persen responden mengatakan mereka membagi tugas secara rata dengan pasangannya untuk mengasuh orang tua.
Sementara mereka yang membagi tugas rumah tangga bersama-sama ada 39,1 persen.
Survei itu juga menggarisbawahi perlakuan perusahaan terhadap pekerja laki-laki dan perempuan. Diketahui, perusahaan di Jepang sering memberi perlakuan istimewa pada pekerja laki-laki.
Seperti tampak dalam survei itu, masyarakat Jepang menganggap perusahaan semakin memberi perlakuan istimewa. Jumlah responden yang setuju dengan pernyataan itu bahkan naik10,6 poin presentase daripada survei 2019 lalu.
Sehingga di survei ini, ada 64,1 persen responden yang merasa pekerja laki-laki mendapat perlakuan istimewa dari perusahaan.
Berdasarkan survei, 57,7 persen responden laki-laki dan 69,5 persen responden wanita mengatakan laki-laki lebih istimewa dari pada perempuan di tempat kerja.
“Di tengah meningkatnya pastisipasi sosial perempuan, mungkin lebih banyak orang yang menyadari masalah kesetaraan gender daripada sebelumnya,” kata pejabat Kantor Kabinet.
Survei ini sendiri berlangsung antara 24 November 2022 hingga 1 Januari 2023 dengan melibatkan 5000 orang sebagai responden berusia 18 tahun ke atas di Jepang.
Sumber: theJapanTimes