KlikFakta.com, Jepara – Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) mempengaruhi hotel kerbau di Desa Guwosobokerto Kabupaten Jepara.
Tempat peternakan sekaligus penitipan kerbau tersebut belum mampu memenuhi permintaan pembeli hewan kurban. Lantaran kondisi kerbau yang masih masa pemulihan.
Hampir semua kerbau di Desa Guwosobokerto terinfeksi PMK hingga harus menjalani karantina dan pengobatan intensif.
Jelang Hari Raya Idul Adha, permintaan kerbau kurban tinggi seperti tahun sebelumnya. Sayangnya tidak semua peternak dapat menjual ternaknya karena belum sepenuhnya sehat.
“Berkurangnya penjualan hewan kerbau ini membuat harga kerbau meningkat antara Rp2 juta hingga Rp 3 juta,” kata Muhammad Mursalin, peternak kerbau, melansir inewsjateng, Minggu (3/7/2022).
“Untuk harga kerbau jelang Idul Adha, memberian harga kerbau jantan di atas Rp 20 juta dan untuk kerbau betina Rp 15 juta,” kata dia.
Kandang kerbau di Guwosobokerto dikenal sebagai hotel kerbau lantaran ada 61 kandang kerbau dihuni lebih dari 350 ekor kerbau.
Tempat ini juga menyediakan jasa penitipan hewan kurban. Pembeli akan dikenakan biaya kisaran Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu sebagai biaya makan dan mandi di sungai.
(MM)