KlikFakta.com, KUDUS – Seorang tukang ojek di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus menjadi satu dari tiga terduga teroris di Jawa Tengah yang diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.
Pengamanan ini berlangsung di rumah terduga teroris, Bahrul (BI/36) di RT 5 RW 1 Desa Gribig pada Senin (4/11/2024).
Dilansir dari Kompas.com, penangkapan BI dilakukan Densus 88 sekitar pukul 09.00 WIB.
Proses penggeledahan rumah disaksikan oleh perangkat desa, termasuk ketua RT/RW dan Sekretaris Desa Gribig, M Kamal.
Tim Densus memeriksa berbagai barang bukti di rumah yang ditempati BI bersama istri dan tiga anaknya.
Menurut warga sekitar, BI baru dua tahun tinggal di Desa Gribig setelah sebelumnya menetap di Desa Barongan, Kecamatan Kota Kudus.
“Saya menyaksikan dan saya diminta untuk menunjukkan rumahnya,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Gribig, M Kamal, sebagaimana dilansir detikJateng, Selasa (5/11/2024).
Kamal mengaku kaget mengetahui salah satu warganya yang berprofesi sebagai tukang ojek online ternyata terduga teroris. Ia mengaku BI dalam kesehariannya tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.
“Nggak curiga malah kaget, tidak pernah ada saling tegur sapa tidak pernah kalau tidak diajak bicara ya diam saja,” pungkas Kamal.
Sementara penangkapan di Demak terhadap terduga teroris bernama Sutaryono alias Abu Zaid di kompleks perumahan Jalan Kebon Sawit Raya Nomor 20, Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen.
Ketua RT setempat, RT 6 RW 20, Fery Cahyadi mengonfirmasi adanya penangkapan terduga teroris di wilayahnya, Senin (4/11) sekitar waktu subuh hingga pukul 06.30 WIB.
Rumah terduga teroris tersebut berada di samping rumahnya, persis berdempetan dinding bangunan perumahan.
“Saya waktu itu masih ada kegiatan di belakang rumah, tiba-tiba anak saya manggil itu ada tamu, begitu saya keluar ternyata sudah banyak mobil, juga ada polisi, dan kanan-kiri ujung jalan sudah dipenuhi oleh polisi seperti kayak diportal, sama berseragam yang lengkap. Semuanya rata-rata di sini berseragam lengkap semua, bersenjata,” kata Fery. Melansir dari detikJateng, Selasa (5/11/2024).
Fery mengatakan di siang hari polisi kembali ke wilayahnya untuk mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti buku, alat pengkajian, dan MMT bertuliskan identitas salah satu jemaah yang diduga jaringan teroris.
“Kalau di MMT-nya kemarin saya ditunjukkan sama pihak Densus 88 bahwa ini ada lambang yang menyatakan bahwa ini lambang ISIS,” jelasnya.
Sementara satu terduga teroris lain yang sebelumnya diberitakan ditangkap di Solo, rupanya ditangkap di wilayah Jaten, Karanganyar. Sebagaimana melansir dari Jawa Pos Radar Solo, Selasa (5/11).
Terduga yang ditangkap berinisial SQ alias A. SQ diketahui mengontrak rumah di wilayah Baki, Sukoharjo.
Good