Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Polsek Kudus Kota Ingatkan Netralitas Selama Pilkada: Sehingga Indikator Sukses Terwujud

KlikFakta.com, KUDUS – Panwascam Kecamatan Kota Kudus bekerjasama dengan Polsek Kudus Kota menggelar kegiatan sosialisasi pemilihan partisipatif dengan tema Sinergitas dan Netralitas Pengawas dan Aparat Negara untuk Pemilihan Serentak 2024 yang Harmonis dan Berkualitas.

Kegiatan berlangsung pada Sabtu (26/10/2024) di Aula Hotel Proliman Kudus.

Abdullah Inam Maulana Ketua Panwascam Kota Kudus menyampaikan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara pelaksana, pengawas dan aparat keamanan dalam Pilkada 2024.

Di samping itu juga bertujuan untuk pembekalan kepada Kepala Desa atau Lurah, Ketua PPS, PKD, Perwakilan Linmas dan Perwakilan Tim Sukses di wilayah Kota Kudus.

Sementara itu Kapolsek Kudus Kota, Iptu Subkhan, S.H., M.H menegaskan netralitas adalah kunci sukses menjaga demokrasi yang sehat dan adil.

Sikap netralitas memastikan proses pilkada berlangsung dengan jujur, transparan dan tanpa intervensi politik yang tidak semestunya.

“Netralitas penyelenggara, pengawas dan aparat keamanan sangat dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan publik, mencegah manipulasi dan memastikan keadilan bagi semua pihak sehingga empat indikator sukses pilkada dapat terwujud yaitu partisipasi pemilih yang tinggi, berlangsung aman dan lancar, tidak terjadi konflik yang merusak persatuan dan kesatuan serta roda pemerintahan tetap berjalan lancar,” ungkapnya.

Meskipun memiliki hak warga negara yang sama, penyelenggara ataupun pengawas pilkada harus tetap menjaga sikap perilaku yang netral dengan tetap independen, profesional mamahami undang-undang, peraturan KPU dan perda berkaitan pilkada serta transparan.

“Pengawasan memainkan peran kunci dalam memastikan integritas proses pilkada karena akan dapat memantau seluruh proses sehingga mencegah potensi kecurangan dan memastikan demokrasi berjalan dengan baik,” jelas Subkhan.

Ia menjelaskan ada beberapa potensi pelanggaran yang sudah teridentifikasi.

Antara lain intimidasi pemilih untuk mempengaruhi pilihan, adanya pemilih fiktif memanfaatkan waktu jeda atau istirahat, money politik serta manipulasi hasil pemungutan suara.

Subkhan pun berpesan agar setiap pihak menjaga netralitas selama bertugas.

“Senantiasa menjunjung tinggi integritas dan netralitas, berkomitmen menjalankan tugas serta bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan pilkada bebas intervensi dan politisasi sehingga terwujud demokrasi yang berkualitas,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Komisioner KPU Kudus Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Miftahurrohmah, S.Pd., M.Sc menyampaikan regulasi-regulasi yang berkaitan dengan potensi permasalahan yang ada.

Selama kegiatan antusiasme peserta untuk mewujudkan pilkada damai terlihat pada saat dilaksanakan tanya jawab dengan narasumber.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *