Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tak Diketahui Motifnya, Seorang Guru di Mayong Jepara Ditembak Tetangga Sendiri

Ilustrasi

KlikFakta.com, JEPARA – Penembakan terjadi kepada seorang guru madrasah diniyah yang hendak menjemput anaknya di sekolah. Peristiwa ini terjadi pada Senin (25/11) pukul 10:30 Wib.

Dilansir dari TribunJateng.com, penembakan itu menimpa Eko Hadi Susanto, berusia 42 tahun, warga Desa Buruan Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara.

Kronologi penembakan yang menimpa Eko tersebut terjadi saat ia akan menjemput anaknya ke sekolah. Setibanya di perempatan Dukuh Kepel Desa Buaran, tiba-tiba dirinya diserempet mobil Sedan Camri warna hitam.

“Saya ingin pergi mau menjemput anak sekolah, Di perempatan Kepel Desa Buaran di serempet mobil warna hitam Camri,” ujar Eko.

Pelaku sempat turun dari mobil dan memarahi Eko. Namun setelah Eko mengetahui si pemilik mobil, ia pun mangabaikan dan melanjutkan perjalanannya, ia kemudian dikejar dan diserempet untuk kedua kalinya hingga jatuh dari motornya.

Ketika dalam keadaan terjatuh, Eko di tembak oleh pelaku di bagian perut dua kali.

“Kemudian saya melanjutkan perjalanan untuk menjemput anak di sekolah, tapi saya dikejar, diserempet terus dimaki-maki terus ditembak dua kali di perut saya, pistol sempat diarahkan mata tapi saya menunduk untuk menghindari”, ujarnya.

Eko mengaku sebelumnya tidak ada masalah dengan pelaku. Ia juga mengenali pelaku penembakan tersebut merupakan tetangganya.

“Sebelumnya tidak ada kejadian apa-apa. Saya merasa tidak ada masalahan dengan pelaku, tetangga desa saya, warga Kecamatan Nalumsari, Jepara berinisial R,” ucapnya.

Eko kemudian pergi ke bengkel terlebih dahulu untuk memperbaiki ban motornya yang kempes, lalu kembali ke rumah.

Setelah kejadian itu, Eko kemudian melakukan visum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong, Jepara.

Atas kejadian yang menimpa dirinya tersebut, Eko kemudian melaporkannya ke Polsek Mayong. Iptu Yusron membenarkan laporan Eko.

Selanjutnya pihak kepolisian Mayong masih melakukan penelusuran atas kejadian tersebut.

“Benar ada laporan tersebut, kami cek TKP,” kata Kapolsek Mayong.

Iptu Yusron mengatakan bahwa senjata yang digunakan merupakan jenis air soft gun (senjata yang dibuat menyerupai senjata api asli).

Akibat dari kejadian tersebut, Eko merasakan nyeri pada bagian yang kena tembak.

 

 

Sumber: TribunJateng.com

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *