Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sekjen PDIP Bakal Ditersangkakan Buntut Singgung Jokowi, Hasto : Sangat “Absurd”!

Foto: tangkapan layar kanal youtube Akbar Faizal Uncensored

KlikFakta.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan fakta terkait ambisi kekuasaan Jokowi yang ia singgung dalam disertasinya.

Hal tersebut Hasto ungkap di salah satu podcast pada Jum’at (22/11). Sebagaimana dikutip dari kanal youtube Akbar Faisal Uncensored.

Dalam disertasinya, Hasto mengoreksi secara akademis apa yang terjadi di dalam kehidupan demokrasi Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa ambisi keuasaan tidak hanya berhenti pada kontestasi pilpres, namun juga pada pilkada kali ini.

“Pak Jokowi mau menerapkan dengan menempatkan keluarganya, itu kan terjadi dengan Bobby Nasution di Sumatera Utara dan kemudian membatasi gerak lawan-lawan politiknya yang berbeda”, ungkap Hasto.

Hasto juga menjelaskan bahwa kontestasi yang dijalankan antara Bobby dengan Edy harusnya berjalan sehat. Namun kemudian Jokowi melakukan suatu pengingkaran.

“Bentuk negara republik mau dijadikan sistem kerajaan dengan menempatkan ‘hulubalang’ keluarganya, mereka-mereka yang dianggap dekat mewakili kepentingan politiknya,” ucapnya.

Kemudian ketika Sekjen PDIP ini melakukan pergerakan di Sumatera Utara. Ia mendapat kabar dari temannya, Connie, yang mengkonfirmasi jika dirinya akan ditersangkakan.

“Saya mau ditetapkan sebagai tersangka atas suatu peristiwa yang sebenarnya sangat-sangat ‘absurd’, sangat tidak jelas,” ungkap dia.

Tidak hanya itu, menurutnya, kepemimpinan Bu Risma di Jawa Timur yang sangat fenomenal juga mencoba dihambat dengan cara-cara yang luar biasa dari mematikan jalur logistik hingga berbagai intimidasi-intimidasi yang ternyata masih dipraktikkan.

“Upaya untuk menjadikan Pilkada ini sebagai bagian dari, quote on quote ‘hulubalang sang raja’ itulah yang kemudian terganggu dengan konsolidasi yang dilakukan oleh PDI-Perjuangan dengan kekuatan partai, dengan kekuatan relawan, dengan kekuatan civil society. Sehingga harus ada upaya untuk menghentikan dari ujungnya,” ungkap Hasto.

Dengan berbagai ancaman yang mengincar dirinya, Hasto memiliki keyakinan demokrasi dan kebebasan berpendapat dalam bernegara.

“Ketika kita digerakkan oleh keyakinan, ya ancaman satu juta peluru pun tidak akan membuat kita rendah oleh berbagai tekanan itu”. Tegas Hasto

Hasto menjadikan ini sebagai momentum untuk mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa ambisi keuasaan yang menggunakan hukum, yang menggunakan kekuatan logistik yang luar biasa.

“Buat apa pilkada kalau semuanya sudah mencoba untuk disetting, dibuat dengan cara-cara yang sepertinya demokratis tetapi di dalamnya penuh dengan suatu skenario yang membungkam kedaulatan rakyat itu”. Pungkas Hasto

 

Penulis: Ahmat Saiful

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *