Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

SDM PKH di Jepara jadi Mata dan Telinga Bupati

Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi (rakor) 141 SDM PKH pada Rabu (28/8/2024) (Foto: TribunJateng)

KlikFakta.com, JEPARA – Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) menjadi perpanjangan tangan kepala daerah untuk mendengar keluh kesah penerima PKH di Jepara.

Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi (rakor) 141 SDM PKH pada Rabu (28/8/2024).

Kegiatan tersebut menjadi upaya meningkatkan kinerja SDM PKH yang terdiri koordinator dan pendamping dalam mengawal Program Keluarga Harapan menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial di Jepara terutama penanganan kemiskinan.

“Pendamping Program PKH merupakan mata dan telinga bupati, kalau ada masalah sosial segera laporkan, infokan ke saya apabila ada hal yang kurang layak di lapangan misalnya ada orang sakit atau orang yang gak bisa makan,” ujar Edy.

Ia menerangkan, data dari Badan Pusat Statistik yang rilis Juli lalu menunjukkan angka kemiskinan di Jepara tahun 2024 turun menjadi 6,09 persen, dari sebelumnya 6,61persen pada tahun 2023.

Capaian ini bukan hanya yang terendah dalam 12 tahun terakhir. Namun juga yang terendah di Provinsi Jawa Tengah hingga mengantarkan Jepara menjadi kabupaten terbaik penanganan kemiskinan di Jawa Tengah.

“Capaian ini tentu tidak lepas dari peran para koordinator dan pendamping PKH,” katanya

Edy mengapresiasi SDM PKH karena selama ini koordinator dan pendamping telah menjadi ujung tombak dan berjuang keras, mendampingi 52.736 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jepara keluar dari jerat kemiskinan.

Ia menambahkan, saat ini angka stunting di Kabupaten Jepara sudah teratasi dengan baik daripada periode sebelumnya.

Lebih lanjut, ia pun berharap kepada SDM PKH memastikan KPM mendapat akses layanan sosial dasar seperti kesehatan, pangan, gizi, serta berbagai program perlindungan sosial yang berkelanjutan.

“Saya minta kepada seluruh koordinator dan pendamping PKH Kabupaten Jepara untuk terus meningkatkan kinerjanya, ini tugas PKH untuk menyejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinsospermasdes Edy Marwoto menyampaikan selain sebagai pendamping program keluarga harapan, mereka juga menjadi mitra Dinsospermasdes dalam menerima aduan atau keluhan yang ada di lapangan.

Oleh sebab itu rakor ini digelar untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi persoalan di setiap desa. Lantaran setiap desa memiliki masalah yang berbeda-beda.

Edy Marwoto juga menyampaikan, salah satu program yang digagas oleh Pj Bupati Jepara yakni “Jepara Care” berjalan dengan baik walaupun tanpa adanya dukungan dari APBD.

“Salah satu teman-teman yang merawat (Jepara Care) adalah teman-teman SDM PKH ini dengan menggandeng BAZNAS dan PMI. Sehingga terkait masalah disabilitas telantar, lansia telantar, kemudian orang dengan NAPZA telantar dan anak yang telantar diharapkan mampu teratasi dengan baik,” kata dia.

 

Sumber: TribunJateng

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *