KlikFakta.com, DEMAK – Kabupaten Demak mengalami kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) dalam waktu tiga bulan terakhir.
Dinas Kesehatan Demak mencatat pada periode Januari 2024 ada 20 kasus DBD sampai dengan Selasa (23/1/2024).
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2KB) Dinas Kesehatan Demak, Hery Winarno, angka itu lebih tinggi dari pada dua bulan sebelumnya.
“Desember kemarin hanya 18, November 12, ini naik lagi di Januari Selasa kemarin sudah 20 (kasus DBD),” katanya. Dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/1/2024).
Kasus DBD di Demak diperkirakan akan mengalami tren kenaikan seiring masuknya musim penghujan.
“Demak memang dengan kondisi cuaca yang seperti ini, hujan kemudian agak panas, kemudian hujan lagi berpotensi berkembangbiaknya Aedes aegypti lebih tinggi,” jelasnya.
Hery mengungkapkan, penularan DBD terjadi akibat gigitan dari nyamuk Aedes aegypti betina yang terinfeksi virus dengue.
“Walaupun banyak nyamuk, kalau di situ tidak ada yang tertular virus dengue tidak akan menularkan yang lain,” ucapnya.
Karena itu ia mengimbau masyarakat menerapkan 3M, menguras, menutup, dan mengubur.
“Menguras penampungan dengan cara menyikat, bukan cuma dikuras saja. Telur yang menempel di dinding (kamar mandi) ini kalau tidak disikat dia tidak akan lepas,” ungkapnya.
Selain itu, upaya penanggulangan kasus DBD juga melalui cara fogging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk yang berterbangan.
“Nanti yang terbang mati, yang jentik tadi bisa berkembang tumbuh lagi nyamuk lagi risiko. makanya tadi harus harapannya masyarakat juga berperan di sana,” pungkasnya.