KlikFakta.com, KUDUS – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kudus mencapai 32 kasus pada Januari 2024.
Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dari bulan Desember 2023 yang mencapai 13 kasus.
Kenaikan kasus ini mungkin terjadi lantaran intensitas hujan yang mulai tinggi sehingga nyamuk mampu berkembangbiak dengan cepat.
DKK Kudus mencatat kasus tertinggi datang dari Puskesmas Gondosari, Gebog dengan 7 laporan kasus. Kemudian Puskesmas Jati dengan 5 laporan kasus.
Sebaran kasus ini tidak merata. Pasalnya ada daerah yang mencatatkan nol kasus.
Yakni Puskesmas Undaan, Ngemplak, Wergu Wetan, Rendeng, Ngembal Kulon, dan Jepang.
Namun DKK Kudus masih mengimbau masyarakat untuk menerapkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Kudus Darsono mengatakan, PSN bisa dilakukan dengan 3M plus. Meliputi menguras dan menyikat penampungan air, menutup rapat semua tempat penyimpanan air, dan memanfaatkan limbah barang bekas.
Langkah lainnya adalah dengan menaburkan bubuk abate ke tempat penampungan air.
”Mintalah bubuk abate ke puskesmas. Sekarang pemberantasan nyamuk dengue dengan cara PSN 3M Plus. Untuk fogging sudah mulai dikurangi,” jelasnya.
Ia menjelaskan, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa dan mengurangi populasinya sesaat saja. Pasalnya larva nyamuk tidak terpengaruh oleh fogging.
Dengan demikian, hanya butuh beberapa hari bagi nyamuk untuk segera menetas menggantikan nyamuk dewasa yang mati.
Sumber: Radar Kudus