Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Masyarakat Keluhkan Akses Jalan Rahtawu Rusak, Ketua DPRD Kudus; Sudah dianggarkan Rp 3 M

Ketua DPRD Kabupaten Kudus, H. Masan. (Foto: Ipung/KF)

KlikFakta.com, KUDUS – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Masan mendapat keluhan dari masyarakat Rahtawu terkait kondisi jalan rusak menuju desa yang memiliki banyak petilasan tokoh-tokoh pewayangan itu.

Bahkan, masyarakat setempat juga mengeluhkan minimnya lampu penerangan jalan. Kondisi tersebut cukup memperihatinkan, terlebih saat masyarakat melintas di malam hari.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kudus, Masan menegaskan, bahwa perbaikan jalan menuju Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang akan datang.

Lebih lanjut, Masan menuturkan, perbaikan jalan menuju Rahtawu tersebut termasuk menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Kretek.

“Kalau masih ada yang perlu di usulkan, silakan saja untuk usul. Para kepala desa bisa mengusulkan apa saja yang dibutuhkan oleh wilayahnya tersebut,” kata Masan pada KlikFakta.com, Sabtu (11/11/2023) lalu.

Masan menambahkan, anggaran untuk perbaikan jalan menuju Rahtawu sudah dianggarkan sebesar Rp 2 Miliar. Pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran pada APBD 2024 untuk perbaikan lampu penerangan jalan umum (LPJU) sebesar Rp 1 miliar.

Masan menyebut, perbaikan jalan di Rahtawu menjadi cukup penting guna menarik minat para wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia. Mengingat, Desa Rahtawu menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi wisatawan setiap hari nya.

“ Rahtawu ini kan banyak tempat wisatanya. Jadi akses, dan penerangannya juga harus bagus. Dengan jalan yang bagus, dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rahtawu, Didik Ariyadi menjelaskan terkait kondisi jalan dan penerangan menuju Desa Rahtawu saat ini memang cukup memprihatinkan dan masyarakat sangat mengeluhkan rusaknya akses jalan menuju Rahtawu.

“Kami sering mendapatkan keluhan warga soal jalan yang rusak. Dengan alokasi anggaran dari APBD, DBHCHT, maupun sumber lainnya yang sudah dianggarkan di tahun 2024 ini, semoga bisa menjawab atas keluhan yang dirasakan masyarakat,” tandasnya.

Perbaikan infrastruktur, menurut Didik, perlu mendapatkan sentuhan langsung dari pemerintah daerah. Mengingat, desa Rahtawu itu banyak menawarkan tempat wisata. (*/Ipung)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *