Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Hoaks Nanas 10.000 Kali Lebih Ampuh Daripada Kemo, Faktanya

Ilustrasi nanas (Alodokter)

KlikFakta.com – Sepertinya buah nanas menjadi salah satu sasaran favorit untuk menyebar berita bohong alias hoaks. Salah satunya adalah kabar yang menyebut nanas 10 ribu kali lebih ampuh menyembuhkan kanker dari pada kemoterapi.

Berikut adalah potongan narasi dari hoaks nanas tersebut

Kalau makan nanas bagian tengahnya dibuang tidak?

Mulai sekarang jangan dibuang ya!!!

Bagian tengah nanas ini bagus.

Banyak seratnya anti KANKER USUS.

Bagian yang biasa kita makan itu umumnya adalah gula.

Yang tengah itu namanya “BRoMoLIN”

Khasiat BROMOLIN dirahasiakan pihak medis karena Bromolin membantu penyerapan semua vitamin mineral dalam tubuh.

Pada pasien kanker,

“Bromolin’ melunakkan dinding-dinding sel sehingga obat dapat benar2 menembus ke inti sel.

Terus pemakaian obat2an hanya diperlukan 25% saja dari dosis.

BROMOLIN itu 10 000 kali lebih kuat dari Kemotherapi….”

Guru Besar FKUI sekaligus Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof Dr. dr. Aru Wisaksono SUdoyo, Sp.PD, KHOM, FINASM, FACP membantah kabar tersebut.

“Sama sekali enggak betul. Dan, kadang-kadang walaupun (mencantumkan sumber) dari luar negeri, itu beberapa zat itu diteteskan ke sel kanker di laboratorium, sel kankernya mati. Lalu, mereka bilang bisa untuk mengobati, padahal sama sekali enggak,” ujar Prof. Aru pada Liputan6.com.

Faktanya, nanas mengandung enzim “bromelain”, bukan “bromolin”. Mulai dari batang, buah, hingga sari pati tanaman nanas mengandung enzim ini.

Bromelain adalah campuran enzim pencerna protein yang sudah menjadi bahan pengobatan dan kini menjadi bahan suplemen tambahan.

Melansir dari alodokter, bromelain dipercaya mampu meredakan gejala akibat peradangan, termasuk athritis. Cara kerjanya yaitu dengan memproduksi zat yang dapat mencegah terjadinya inflamasi atau peradangan.

Healthline mengungkap, penggunaan bromelain secara topikal bisa untuk menghilangkan kulit mati akibat luka bakar dan secara oral bisa mengurangi peradangan dan pembengkakan pada saluran hidung.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *