KlikFakta.com, KUDUS – Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Kudus melaporkan kenaikan harga jual kedelai impor di Kudus.
Harga kedelai impor kini mencapai Rp 11.000 per kilogram setelah sebelumnya seharga Rp 10.600 per kg.
“Kenaikan harga jual kedelai impor terjadi sejak sepekan terakhir,” kata Manajer Primkopti Kudus, Amar Ma’ruf, Jumat (30/6/2023).
Amar menuturkan sebelumnya harga kedelai melambung hingga Rp 13.000 per kilogramnya namun mampu turun. “Setelah sempat turun, kini naik lagi,” katanya.
Akibat harga kedelai cukup mahal, banyak pengrajin memilih mengurangi pembelian kedelai. Permintaan saat ini turun dari per hari bisa mencapai kisaran 20 ton menjadi hanya sekitar 15 ton.
Menurutnya, hingga saat ini ketergantungan produsen terhadap kedelai impor sangat tinggi. Pasalnya ketersediaan kedelai lokal selama ini masih sangat minim.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Kudus memastikan ketersediaan stok kedelai impor masih aman. Lantaran setiap hari tersedia sekitar 160 ton di beberapa pedagang.
Terkait harga jual yang terus berubah, Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Minan Muchammad menganggapnya hal biasa.
“Fluktuasi harga berbagai komoditas, termasuk kedelai impor merupakan hal biasa,” katanya.
Selain kedelai, ia menuturkan komoditas lain yang mengalami kenaikan harga hanya telur ayam ras naik Rp 1.000 menjadi Rp 30.000 per kilogramnya.
Sumber: ANTARA