KlikFakta.com, JEPARA – Ikatan Guru Rodhatul Atfal (IGRA) Kabupaten Jepara menggelar festival kolase anak dan orang tua di Pantai Kartini Jepara, Rabu (24/5/2023).
Sebanyak 8910 pasang anak dan pendamping dari 180 lembaga RA/BA (Bustanul Atfal) se-Kabupaten Jepara mengikuti festival tersebut.
Memakai media koran bergambar RA Kartini dan bermuatan kearifan lokal dengan menggunakan limbah mebel.
“Kita mempromosikan mebel ukir Jepara ke dunia. Dalam satu paket limbah dari mebel itu kami ambil, dan kami manfaatkan dengan kreasi diwarnai kemudian ditabur gambar yang dikolasekan yaitu gambar R.A. Kartini dengan bingkai ukir,” terang ketua PD IGRA Jepara Siti Muzariah.
Ia menyebut festival ini jadi ajang promosi mebel untuk meningkatkan perekonomian dan promosi wisata Pantai Kartini. Selain itu, dengan membuat kolase dapat memupuk kerjasama antara guru, anak, maupun orang tua.
“Pembuatan kolase menggunakan bahan-bahan yang tidak jauh dari anak. Selain itu, dapat memupuk kreativitas anak dari limbah,” jelas Siti.
Pecahkan rekor MURI

Festival kolase anak dan orang tua ini turut memecahkan rekor MURI sebagai kategori kolase pasangan peserta terbanyak sejumlah 8910 pasang.
“Luar biasa kegiatan kali ini mengangkat kearifan lokal yaitu yang dipakai limbah gergaji untuk menempel kolase dan juga gambar dari daerah asal yaitu RA Kartini,” terang perwakilan dari MURI, Sri Widayati.
“Kami anugerahkan piagam kepada pemrakarsa dan pelaksana, lanjutnya, yaitu IGRA dan kantor Kemenag Jepara,” lanjutnya.
Selain itu, karya seni tersebut merupakan karya yang unik dengan kekompakan antara orang tua dan anak dengan sebuah emosional.
Sementara itu, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta memberikan apresiasi penyelenggaran pemecahan rekor MURI yang sekaligus membangun kreativitas anak, imajinasi, serta kedekatan dengan orang tua.
Edy berharap, pemecahan rekor MURI ini juga menginspirasi untuk memecahkan rekor-rekor selanjutnya di Kabupaten Jepara.
“Semoga bisa menjadi inspirasi untuk pemecahan rekor MURI selanjutnya di Jepara,” kata dia.