Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sibuk Urusi Pilpet, Pembangunan Gedung Balai Pelatihan Masyarakat Batealit Mangkrak di Tahun 2019

Klikfakta.com, JEPARA – Proyek lanjutan pembangunan gedung balai pelatihan masyarakat Desa Batealit Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara nampaknya pada tahun 2019 tidak bisa terealisasi. Meski sebelumnya pemerintah Desa Batealit telah memasukkan anggaran lanjutan pembangunan gedung balai pelatihan masyarakat sebesar Rp. 198.000.000.
 namun sampai saat ini anggaran tidak terealisasikan.

Tidak terealisasinya anggaran tersebut di karenakan tahun ini pemerintah Desa Batealit di sibuk kan dengan adanya pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dan Pemilihan Petinggi (Pilpet) Desa Batealit. Hal itu di sampaikan Carik Desa Batealit Sofi’i di gedung kantor Kominfo Jepara. Selasa (03/12/2019).

“Memang benar sudah kita anggarkan namun tidak bisa terealisasi pada tahun ini karena kemarin ada pemilihan BPD dan Petinggi” katanya.

Untuk itu saat ini ia mengaku akan mensilpakan anggaran tahun 2019 dan akan dikerjakan kembali pada tahun 2020.

” Kita silpakan tahun ini, nanti di tahun 2020 kita anggarkan kembali untuk lanjutan pembangunan nya” ujarnya.

Pembangunan gedung balai pelatihan masyarakat sendiri mulai dibangun pada tahun 2018, saat itu Pemerintah Desa Batealit menganggarkan sebesar Rp. 198,628,500. Yang bersumber dari Dana Desa (DD). Menurut carik Batealit anggaran sebesar itu digunakan untuk membangun pondasi dengan Panjang 27 M dan Lebar 16 M, selain itu kedalaman pondasi juga menjadi salah satu alasan kenapa pembangunan tahap pertama bisa menghabiskan biaya ratusan juta, menurutnya pondasi yang digunakan memiliki kedalaman 50 cm dan juga menggunakan Pondasi cakar ayam dengan kedalam 245cm dan lebar 150 cm.

Besarnya anggaran dan hasil yang terlihat, membuat sejumlah warga Desa Batealit merasa janggal dan akhirnya mengadukan pembangunan balai pelatihan masyarakat yang berlokasi di RT.02 RW.01 Desa Batealit, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara ke Polres Jepara (20/11/2019), Dalam aduanya sejumlah warga menduga adanya Mark-up dan ketidak sesuaian spek yang dilakukan oleh pengguna anggaran / Tim pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Batealit, dalam kegiatan pembangunan yang bersumber dari Dana Desa (DD) Itu.

Reporter : Aris/Ali.
Editor : Wahyu KZ.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *