KlikFakta.com, SEMARANG – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi isu hangat di Jawa Tengah setelah sejumlah perusahaan melakukan PHK massal. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyiapkan program vokasi di balai latihan kerja (BLK).
“Nanti kami vokasi, kami siapkan di BLK-BLK,” kata Luthfi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/02/2025).
Terkait hal tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait. “Pada prinsipnya kami akan latih mereka yang ter-PHK sehingga nantinya mereka dapat tertampung dayanya di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan,” jelasnya.
Dengan adanya program vokasi di BLK, ia berharap sumber daya manusia (SDM) di Jawa Tengah tidak banyak yang menganggur.
Salah satu perusahaan yang baru saja melakukan PHK massal yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex sebagai buntut putusan pailit perusahaan tersebut.
Terkait hal itu, Serikat pekerja Sritex meminta perusahaan memenuhi hak-hak para buruh yang terkena PHK.
Sekretaris Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sritex Andreas Sugiyono mengatakan beberapa hak para buruh di antaranya pesangon dan uang jasa.
“Kalau memang terjadi PHK, hak-hak pekerja dipenuhi, seperti pesangon, uang jasa,” katanya.
Meski demikian, sampai dengan saat ini ia bersama karyawan yang lain diminta untuk menunggu hasil sidang di Semarang.
“Kami diminta menunggu dulu hasil sidang selanjutnya,” katanya.
Program vokasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari PHK massal yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2025. Dengan memiliki keterampilan yang relevan, tenaga kerja Jateng akan lebih mudah mencari pekerjaan baru atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri. (Ahmat Saiful)
Sumber : ANTARA