Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pak Eko Blangkon Bagikan Kiat Sukses Beternak Kambing: Mahasiswa KKN-IKMB 003 IAIN Kudus Dalami Strategi Bisnis Peternakan

KlikFakta.com, GROBOGAN – Usaha peternakan kambing kembali menjadi sorotan sebagai salah satu sektor yang menjanjikan di daerah pedesaan. Hal ini terungkap saat Pak Eko Blangkon, seorang peternak kambing sukses asal Dusun Pager Gunung, Desa Katekan, Kabupaten Grobogan, membagikan kiat-kiat suksesnya kepada mahasiswa KKN-IKMB 003 IAIN Kudus yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata di daerah tersebut.

Pak Eko, yang sebelumnya dikenal dengan bisnis Soto Eko Blangkon, memulai usaha peternakan kambingnya dari hobi. Bermula dari beternak kambing etawa, kini peternakan miliknya telah berkembang dan memiliki berbagai jenis kambing seperti Shapera, Pigmi, Etawa, Jawa Randu, dan lainnya.

“Saya rutin mengikuti konten kambing etawa dan pernah meraih juara 1 tingkat regional Jawa Tengah,” ujar Pak Eko dengan bangga. Prestasi ini semakin memantapkan optimismenya dalam menjalankan usaha ternak kambing.

Dalam kesempatan tersebut, Pak Eko menjelaskan berbagai aspek penting dalam beternak kambing, mulai dari cara pemijahan, perawatan, hingga strategi pemasaran. Ia menekankan pentingnya perawatan khusus untuk jenis kambing tertentu, terutama Etawa yang membutuhkan perhatian lebih dibandingkan jenis lainnya.

“Untuk pakan, saya lebih memilih kombinasi rumput dengan tumbuhan ramban. Terkadang saya juga menambahkan ampas tahu sebagai nutrisi tambahan,” jelas Pak Eko mengenai strategi pemberian pakan.

Menariknya, penjualan terbesar setiap bulan didominasi oleh kambing jenis Pigmi. Anakan kambing Pigmi berusia 2-3 bulan dengan kualitas bagus bisa dijual dengan harga 15-20 juta rupiah. Pak Eko juga melakukan inovasi dengan mengawinsilangkan kambing jenis lokal dan impor, seperti persilangan Pigmi dengan Kacangan, kambing asli Indonesia.

Selain Pigmi, Pak Eko juga fokus pada pengembangan kambing Etawa yang menjadi salah satu unggulan peternakannya. Beberapa kambing Etawa miliknya yang diikutkan kontes bahkan pernah ditawar hingga 150 juta rupiah.

Mahasiswa KKN-IKMB 003 IAIN Kudus menyambut baik kesempatan belajar langsung dari Pak Eko. “Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami untuk memahami lebih dalam tentang strategi bisnis peternakan,” ujar salah satu mahasiswa.

Di tengah kondisi perekonomian yang masih belum pasti , usaha peternakan kambing seperti yang dijalankan Pak Eko Blangkon diprediksi akan terus berkembang. Para mahasiswa KKN pun sepakat bahwa pengembangbiakan kambing Pigmi bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di masa depan, mengingat masih sedikitnya peternak yang fokus pada jenis ini dan harganya yang relatif lebih tinggi dibandingkan jenis kambing lainnya.

 

Penulis: Mahasiswa KKN-IKMB 003 IAIN Kudus

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *