Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jembatan Babalan-Kutuk Dibangun Ulang, Dinas Upayakan Selesai Sebelum Musim Tanam

Proses pembangunan jembatan Babalan-Kutuk turut Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus pada Senin, 23 September 2024. (ZONANEWS.ID)

KlikFakta.com, KUDUS – Jembatan Babalan-Kutuk turut Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dibangun ulang. Nantinya jembatan akan diperlebar untuk akses masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto mengatakan, pembangunan jembatan ini menggunakan anggaran yang bersumber dari Bantuan Gubernur (Bangub) senilai Rp 1,417 miliar.

Proyek pembangunan tersebut sudah dimulai sejak 2 September 2024 dan waktu pelaksanaannya dijadwalkan selama 105 hari atau sampai dengan 15 Desember 2024.

Adapun penyedia jasanya CV Utama Karya, Kudus dan Konsultan Pengawas CV Wirakarya Abadi.

Ia menyebut, jembatan itu akan dibongkar terlebih dahulu.

Pasalnya lebar jembatan lama berkisar 4 meter terbilang cukup sempit. Dalam proyek ini akan diperlebar hingga 6,6 meter.

“Di mana kita membongkar jembatan lama dengan rencana panjang atau bentang jembatan 9 meter dan lebar 6,6 meter,” ujar Arief di sela peninjauan proyek pembangunan jembatan pada Senin, 23 September 2024.

Selain lebar jembatan yang terbatas, kondisi abutmen bawah jembatan juga sudah banyak kerusakan.

“Jadi kita upayakan segera untuk diganti saja dari pada mengganggu pengguna jalan. Kita harapkan, awal Desember 2024 pembangunan bisa diselesaikan,” kata Arief.

Ia menjelaskan, sebelum mulai pembangunan jembatan, pelaksana pekerjaan melakukan dewatering terlebih dahulu. Yakni proses penghilangan atau pengurangan kandungan air dalam tanah atau material lainnya.

“Kita upayakan prosesnya (dewatering, red.) bisa selesai minggu ini,” ucapnya.

Sejauh ini, menurut Arief, pembangunan jembatan Babalan-Kutuk tidak mengalami masalah yang berarti.

Menurutnya, cuaca saat ini sangat mendukung.

Terlebih, belum masuk musim tanam para petani yang memanfaatkan air dari aliran sungai di bawah jembatan tersebut.

Sebab itu, Dinas PUPR mencoba mempercepat pembangunan jembatan agar aliran air ke lahan warga tidak terjadi masalah ketika musim tanam tiba.

 

Sumber: Zonanews.id

Share: