Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jembatan Karangsambung Masuk Prioritas Kementerian PUPR, Pembangunan Tunggu APBN

Jembatan Karangsambung di Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

KlikFakta.com, KUDUS – Dua akses jalan di Kabupaten Kudus masuk dalam daftar proyek prioritas percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah tahun anggaran 2024 Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga.

Ialah Jembatan Karangsambung yang menghubungkan Desa Bae, Kecamatan Bae dengan Desa Besito, Kecamatan Gebog. Serta Jalan AKPB R Agil Kusumadya Kudus.

Pengerjaan dua paket kegiatan ini menggunakan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tahun 2024.

Penggantian atau pembangunan ulang jembatan Karangsambung (Bae-Besito) alokasi anggarannya mencapai Rp 40 miliar.

Sementara, rehabilitasi jalan AKBP R. Agil Kusumadya dengan alokasi anggaran Rp 17,5 miliar.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah.

Ia menyampaikan tindak lanjut terkait proyek pekerjaan untuk Kudus masih perlu menunggu, termasuk pencairan anggarannya.

“Kami sudah konfirmasi ke Bu Rin (Kepala BBPJN Jateng), bahwa menunggu,” kata Arief, Selasa, 10 September 2024.

Dari informasi yang pihaknya terima, proyek prioritas Kementerian PUPR tahun anggaran 2024 terbagi menjadi 2 periode. Bagi yang masuk dalam periode pertama, rencananya pengerjaannya mulai pada September 2024.

“Dari Bu Rin (Kepala BBPJN Jateng) mengupayakan (Kudus) masuk di periode pertama. Harapannya bisa dimulai September ini, nanti kami akan diinfo lebih lanjut oleh beliau (Bu Rin),” ungkap Arief.

Untuk pekerjaannya, kata Arief, jembatan Karangsambung akan dibangun ulang. Jembatan yang semula selebar 3 meter akan menjadi lebar 7 meter dan bentang 80 meter.

“Akan dibuat jembatan baru, yang lama dibongkar, itu (jembatan lama) milik PG Rendeng. Kita upayakan tidak ada pembebasan lahan,” terangnya.

Sementara pada rehabilitasi jalan AKBP R Agil Kusumadya, lanjutnya, akan menggunakan overlay. Yakni penambahan lapisan untuk memperbaiki kondisi fungsional dan struktural perkerasan jalan.

Namun semua rencana itu tetap menunggu anggaran dari pemerintah pusat.

“Tinggal nunggu anggaran dari pusat,” tegasnya.

 

Sumber: Zonanews.id

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *