klikFakta.com, KUDUS – Pj Bupati Kudus, HM Hasan Chabibie, telah meminta dinas terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap pangkalan elpiji yang tidak patuh atau melakukan kecurangan dalam menghadapi keterlambatan pasokan elpiji beberapa waktu lalu. Hal ini telah menyebabkan lonjakan harga yang tidak wajar bagi konsumen.
Dalam instruksinya, Pj Bupati meminta dinas terkait untuk berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk menetapkan sanksi yang tepat bagi pangkalan yang melanggar aturan. Dia berharap bahwa pemberian sanksi yang tegas akan menjadi efek jera bagi pelanggar di masa yang akan datang.
“Kami meminta agar pengawasan terhadap hal ini terus ditingkatkan, sehingga tidak ada lagi praktik penyalahgunaan harga,” ujar Hasan saat melakukan inspeksi mendadak di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kudus, pada hari Selasa.
Menurut Hasan, saat ini pasokan elpiji dari Pertamina sudah mulai stabil ke Kudus, sehingga permintaan sebanyak 34 ribu tabung elpiji tiga kilogram per hari dapat terpenuhi. Dia juga mengungkapkan bahwa keterlambatan pasokan sebelumnya disebabkan oleh kesulitan kapal pengangkut akibat cuaca buruk, yang menghambat proses pendistribusian gas elpiji ke Kudus.
Meskipun demikian, Hasan memastikan bahwa pasokan elpiji sudah mulai lancar lagi, dengan berhasilnya kapal pengangkut sandar di Rembang dan distribusi gas kembali normal. “Pertamina juga mengonfirmasi adanya tambahan pasokan dari Rembang, sehingga stok akan kembali mencukupi dalam beberapa waktu ke depan,” tambahnya.
Sebelumnya, Dinas Perdagangan Kudus telah melakukan inspeksi mendadak ke beberapa pangkalan elpiji di wilayah tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa pangkalan belum menerima pasokan baru elpiji tiga kilogram, sehingga sementara kosong. Hal ini disebabkan oleh adanya dua hari libur pada awal pekan tersebut.
Namun, berdasarkan informasi yang diterima, beberapa pangkalan telah mulai menerima distribusi elpiji tiga kilogram mulai hari ini. (adv)