Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Ratu Kalinyamat jadi Pahlawan Nasional, Agus Sutisna Apresiasi Semua Pihak yang Terlibat

Klikfakta.com, Jepara – Ketua Komisi A DPRD Jepara Agus Sutisna mengapresiasi berbagai upaya gigih yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara serta seluruh masyarakat Jepara, Jawa Tengah dalam mengajukan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.

Setelah perjuangan panjang dan dua kali pengajuan ditolak, akhirnya Ratu Kalinyamat diangkat menjadi pahlawan nasional.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menetapkan Ratu Jepara 1549-1579 itu, sebagai pahlawan nasional pada Jumat (10/11/2023) di Istana Negara, bertepatan dengan Hari Pahlawan.

“Kita patut syukuri semua ini merupakan hal yang luar biasa. Sejak tahun 2007 lalu, pemerintah Jepara mengajukan Ratu Kalinyamat untuk ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional namun ditolak. Namun tanpa putus asa, kemudian di tahun 2018 dilakukan riset kembali sampai akhirnya penetapan tersebut diterima pada tahun 2023 ini,” ungkap Mas Agus, sapaan akrabnya.

Penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional tersebut, sesuai dengan surat Sekretaris Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara RI Nomor R-09/KSN/SM/GT.02.00/11/2023 tertanggal 3 November 2023.

Sebelumnya, terdapat dua orang pahlawan nasional yang berasal dari Kabupaten Jepara, yakni dr. Cipto Mangunkusumo dan pahlawan emansipasi wanita R.A. Kartini. Dengan penetapan tiga pahlawan nasional itu, diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat Jepara mencintai daerahnya dan bergotong royong dalam membangun Jepara.

“Sebagai warga Jepara, warisan semangat dari para pahlawan ini wajib kita teladani. Dan upaya pemerintah daerah beserta para tokoh baik tokoh lokal Kabupaten Jepara hingga tokoh – tokoh nasional harus kita apresiasi,” lanjutnya.
Nama-nama tokoh yang terlibat dalam pengajuan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional antara lain Dr. Lestari Moerdijat sebagai Wakil Ketua MPR RI dan Yayasan Dharma Bhakti Lestari yang menjadi inisiator.
Selain itu ada Hendro Martojo, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyatna beserta jajarannya, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Dian Kristiandi, dan Dr. Subroto (almarhum).

Kemudian ada Dr. Chusnul Hayati (Undip), Prof. Ratno Lukito, Dr. Daya Wijaya (UNM), Prof. Alamsyah (UNDIP), Dr. Connie Rahakundini, Dr. Irwansyah (UI), Prof. Vitor Texiera (Portugal), dan Dr. Sa’dullah (Rektor Unisnu dengan Pusat Kajian Ratu Kalinyamat).

Lestari Moerdijat menjelaskan, dalam proses pengajuan tersebut dilakukan berbagai upaya seperti mengumpulkan kepingan sejarah yang tidak mudah seperti pengumpulan berbagai sumber primer sejarah.

Rerie, sapaan akrabnya mengatakan, tim sampai mencari arsip sejarah hingga ke Kota Porto, Portugal sehingga Prof Victor dari Universitas de Chatolica Porto memberikan arsip tentang kekuatan maritim Jepara yang memiliki kapal sebesar kapal induk Amerika Serikat.

Selain penganugerahan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional, Presiden Joko Widodo juga menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, M. Tabrani dari Jawa Timur, K.H. Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan K.H. Ahmad Hanafiah dari Lampung. (Ariez/ADV)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *