Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Label Hypoallergenic di Beragam Produk, Apa Artinya?

Ilustrasi (Foto: Alodokter)

KlikFakta.com – Dewasa ini kamu pasti sering melihat label hypoallergenic di produk skincare. Bukan hanya di skincare, hypoallergenic juga ada di baju, mainan, make up, bahkan alat kebersihan wanita seperti pembalut.

Biasanya, produk hypoallergenic menjadi favorit para pemilik kulit sensitif. Produk ini merupakan jalan pintas bagi mereka yang ingin pilihan lebih aman untuk kulitnya.

Pengertian hypoallergenic

Sebenarnya tidak ada definisi resmi tentang hypoallergenic. Namun umumnya, label ini menandakan satu produk mengandung “lebih sedikit alergen” atau lebih tidak berisiko menimbulkan alergi.

Dari pada term khusus, Halodoc mengungkapkan jika hypoallergenic adalah standar yang tidak ditentukan dalam indutri kosmetik. Tidak ada aturan khusus dari pemerintah untuk mendefinisikan istilah ini.

Lebih tepatnya, label hypoallergenic adalah klaim pemasaran.

Pasalnya, sangat banyak kandungan yang bisa menyebabkan alergi. Selain itu respon masing-masing orang pada satu kandungan sangat beragam.

Sehingga, tidak mungkin memastikan satu produk berlabel hypoallergenic benar-benar tidak menyebabkan reaksi alergi.

Bahkan Food and Drug Administration (FDA) mengungkapkan tidak ada standar untuk mengatur penggunaan istilah hypoallergenic. Setiap perusahaan bebas melabeli produk mereka sebagai hypoallergenic sesuai apa yang mereka inginkan.

Derajat alergi seseorang pun berbeda-beda. Beberapa orang bisa baik-baik saja, namun bagi orang lain satu produk bisa menyebabkan ruam alergi.

Tips Memilih Produk Hypoallergenic

Ketika kamu memutuskan untuk membeli produk berlabel hypoallergenic, alih-alih langsung percaya pada labelnya, cobalah menerapkan tips ini.

Cek Daftar Komposisi

Kamu bisa dengan mudah menemukan bahan alergen lewat membaca komposisinya. Seperti halnya jika kamu alergi pada parfum atau fragrance, maka lihat jika kamu menemukannya di daftar komposisi.

Perhatikan konsentrasi bahannya. Caranya dengan mencermati urutan nama bahan dari awal hingga akhir. Misalnya bahan pertama adalah air, maka air adalah kandungan terbanyak di produk itu. Semakin belakang, semakin kecil konsentrasi bahan.

Cek Bahan Aktif

Kamu bisa menemukan daftar bahan aktif di kemasan atau pada keterangan produk di toko online atau website. Kamu harus mencermati mana bahan yang menyebabkan alergi karena bahan-bahan ini akan berkontak pada kulitmu.

Cermati Nama Kimia

Banyak produk menuliskan nama ilmiah atau kimia pada daftar komposisi. Terkadang nama-nama ini terdengar berbahaya. Seperti penulisan sodium bicarbonate yang sebenarnya baking soda dan tidak berbahaya.

Bahan Berbahan Dasar Tumbuhan

Kamu yang alergi pada satu jenis tanaman harus cermat. Pasalnya banyak yang menggunakan nama ilmiah untuk menuliskan bahan berbahan tumbuhan. Seperti halnya Oryza sativa yakni beras, Lavandula angustifolia yakni lavender, dan Centella asiatica yakni pegagan.

Mengenali nama bahan yang membuatmu alergi akan menyelamatkan hidupmu.

Sumber: Healthline, Halodoc

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *