Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Skincare Berbahan Centella Asiatica Lagi Booming, Ini Manfaatnya

Foto: Beautyhaul

KlikFakta.com – Produk skincare berbahan centella asiatica tengah populer belakangan tahun ini. Bahkan beberapa brand secara khusus mengangkat centella asiatica sebagai main ingredientnya.

Contohnya brand lokal Indonesia, Npure, dan brand asal Korea Selatan, Skin1004.

Kepopuleran centella asiatica sebagai bahan skincare bukan tanpa alasan karena daun pegagan memang merupakan superfood.

Melansir dari Halodoc, centella asiatica atau daun pegagan atau juga gotu kola memiliki kandungan yang bersifat antimikroba, antidiabetes, anti peradangan, hingga antidepresan.

Sebagai bahan skincare, centella asiatica memiliki kandungan yang bisa membantu memulihkan luka. Kandungan dalam centella asiatica mampu meningkatkan jumlah kolagen dan lapisan sel fibronektin di kulit.

Senyawa yang terkandung dalam centella asiatica:

  1. Madecassoside
  2. Asam madecassic
  3. Asiaticoside
  4. Asam asiatic

Dalam sebuah penelitian berjudul Pharmacological Review on Centella asiatica: A Potential Herbal Cure-all, kandungan asiaticoside dalam ekstrak centella bisa menyembuhkan luka dengan memperbanyak jumlah kolagen. Selain itu, senyawa ini juga menghambat proses inflamasi.

Selain itu, Centella asiatica juga punya antioksidan alami, senyama anti-inflamasi, dan karbohidrat untuk meningkatkan hidrasi kulit dan anti-penuaan.

Skincare berbahan natural dan dari alam kini semakin populer dan menjamur. Komposisinya yang dianggap lebih ringan dari pada chemical.

Karena hal ini, skincare berbahan centella asiatica cocok untuk semua tipe kulit, termasuk kulit kering dan sensitif.

Dapat dibilang, centella alias daun pegagan memiliki banyak manfaat dari kesehatan hingga kecantikan.

Alodokter merekomendasikan memilih produk perawatan kulit dengan kadar ekstrak centella asiatica sebesar 2,5 persen dan 5 persen.

Meskipun demikian, bukan berarti centella asiatica tidak menimbulkan efek samping. Bisa berupa iritasi dan rasa perih di kulit hingga reaksi alergi bagi beberapa orang yang sensitif.

Sumber: halodoc, MedicalNewsToday, Alodokter, Pubmed Central

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *