Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jaladara Collectiva Suarakan Isu KBGO Melalui Kolase

KlikFakta.com, JEPARA – Kolase atau seni menempel menjadi sebuah wadah bagi Jaladara Collectiva dalam menyuarakan isu Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

Jaladara Collectiva merupakan sebuah kolektif yang berisi para perempuan yang konsen isu feminisme utamanya dalam hal seni di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Tak hanya menyuarakan isu KBGO, para anggota kolektif menjadikan momen membuat kolase sebagai bentuk diskusi perihal KBGO dan kekerasan yang rentan diterima oleh perempuan.

Kegiatan yang digelar di salah satu kafe di Tahunan, Jepara beberapa waktu lalu dimulai dari para anggota kolektif memilah dan memilih tiap lembar koran dan majalah yang tak terpakai untuk selanjutnya ditempel menjadi kolase yang menarik.

Salah satu anggota, Anis Machfudoh menyebut jika pembuatan kolase menjadi kegiatan yang mengasyikan karena membahas KBGO dengan lebih sederhana.

“Memilih kolase karena asyik dan bisa memanfaatkan majalah, koran bekas ini menjadu pengalaman baru yang menyenangkan sehingga ini menjadi bentuk kreasi dan juga kampanye pencegahan KBGO,” kata dia.

Ia juga menyebut adanya perasaan emosional saat pembuatan kolase karena menjadi sebuah terapi untuk menyegarkan pikiran.

“Ketika sudah membuat kolase rasanya asyik. Dengan kolase itu kayak merefresh otak. Dan lega serta bangga bisa meluapkan segala kekalutan apalagi akhir-akhir ini banyak berita tentang kekerasan,” ungkap Anis.

Senada dengan Anis, Fina juga merasa senang bisa begabung untik membuat kolase. Meski dirasa isu KBGO berat, ternyata bisa dibuat belajar dengan sederhana.

“Isu KBGO terasa berat tapi ternyata setelah ada di forum itu akhirnya kita tidak perlu memikirkan kesannya berat justru bisa lebih sederhana belajar,” terang Fina.

Selain itu, membuat kolase juga menjadi tempat saling berbagai antarpeserta sehingga satu sama lain dapat berbagi cerita.

“Kita merasa didengarkan karena isu KBGO dianggap tabuh apalagi ini busa menjadi momen didengarkan,” katanya.

Ini juga sebagai langkah preventif pencegahan KBGO terutama di lingkup kolektif dan di sekitar.

Harapannya kolase sebagai media belajar yang baik, lanjut dia, dan bisa menjadi suatu bentuk kampanye yang bisa diperlihatkan kepada masyarakat yang lebih luas.

Setelah membuat kolase untuk belajar dan menyuarakan isu KBGO, kolase tersebut sempat dipamerkan dalam Festival Pager Mangkok Piji Wetan Kudus, Jawa Tengah.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *