Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Penyakit yang Menyerang Ginjal, Ketahui Supaya Bisa Mencegahnya!

Ilustrasi hari ginjal sedunia pada 12 Maret 2023 sebagai momentum mengingatkan penyakit yang mampu menyerang ginjal dan cara mencegahnya (Foto: Freepik)

KlikFakta.com – Beragam penyakit bisa menyerang ginjal. Bertepatan dengan hari ginjal sedunia pada 12 Maret, baiknya membangun kesadaran untuk mencintai ginjal dan ketahui cara menjaganya dari penyakit.

Ginjal merupakan salah satu organ vital di tubuh manusia yang bentuknya menyerupai kacang merah dan letaknya di bawah tulang rusuk.

Dalam buku Anatomi Fisiologi karya Syaifuddin (2011) dijelaskan ada beberapa fungsi ginjal. Antara lain mengeluarkan polutan, zat tambahan makanan, obat-obatan, atau zat kimia asing lain dari tubuh.

Namun apa jadinya jika ginjal dalam tubuh manusia terjadi gangguan dan menimbulkan berbagai macam penyakit?

Pada peringatan hari ginjal sedunia yang jatuh pada hari ini, 12 Maret 2023, mengusung tema “Kesehatan Ginjal Untuk Semua-Mempersiapkan Yang Tak Terduga, Mendukung Yang Rentan”, mari kita bahas mengenai apa saja penyakit yang dapat menyerang ginjal dan bagaimana pencegahannya.

Infeksi Ginjal

Menyadur dari alodokter, infeksi ginjal atau pyelonephritis biasanya terjadi akibat bakteri yang berpindah dari kandung kemih atau saluran kemih.

Penyakit infeksi ginjal dapat menimbulkan beberapa gejala berupa sakit pinggang atau punggung, demam, mual, lemas, nyeri saat buang air kecil, dan ada darah atau nanah dalam urine.

Batu Ginjal

Batu ginjal merupakan penyakit ginjal yang sering terjadi. Kondisi ini terjadi ketika zat tertentu di dalam ginjal menumpuk, mengendap, dan membentuk gumpalan keras menyerupai batu. Zat-zat tersebut bisa berupa kalsium, oksalat, dan asam urat.

Seseorang berisiko terkena batu ginjal apabila ia memiliki beberapa faktor risiko, seperti kurang minum air putih, sering mengkonsumsi makanan asin dan manis, memiliki penyakit tertentu, semisal hiperparatiroidisme dan infeksi saluran kemih.

Gagal Ginjal Kronis

Melansir dari mayoclinic, penyakit ginjal kronis melibatkan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap. Fungsi ini tak lain menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah, yang kemudian dibuang melalui urin.

Penyakit ginjal kronis tingkat lanjut dapat menyebabkan tingkat cairan, elektrolit, dan limbah yang berbahaya menumpuk di tubuh.

Tahap awal penyakit ginjal kronis memiliki sedikit tanda atau gejala. Beberapa orang mungkin tidak menyadari memiliki penyakit ginjal sampai kondisinya akut.

Penyakit ginjal kronis dapat berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir, yang berakibat fatal tanpa penyaringan buatan (dialisis) atau transplantasi ginjal.

Glomerulonefritis

Menyadur dari healthline, glomerulonefritis adalah peradangan pada glomerulus. Glomerulus adalah struktur yang sangat kecil di dalam ginjal yang menyaring darah.

Glomerulonefritis dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, atau kelainan yang terjadi selama atau segera setelah lahir (kelainan bawaan).

Penyakit Ginjal Polikistik

Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan genetik yang menyebabkan banyak kista (kantung kecil cairan) tumbuh di ginjal. Kista ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.

Penting untuk dicatat bahwa kista ginjal individu cukup umum dan hampir selalu tidak berbahaya. Penyakit ginjal polikistik adalah kondisi terpisah yang lebih serius.

Cara Mencegah Penyakit Ginjal

  1. Pilih makanan yang sehat untuk tubuh kamu. Seperti konsumsi buah segar, sayuran segar atau beku, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak atau bebas lemak.
  2. Kurangi garam dan gula tambahan. Targetkan kurang dari 2.300 miligram sodium setiap hari. Usahakan kurang dari 10 persen kalori harian kamu berasal dari gula tambahan.
  3. Rutin melakukan aktivitas fisik selama 30 menit atau lebih hampir setiap hari.
  4. Tidur yang cukup. Kamu perlu tidur 7 hingga 8 jam setiap malam.
  5. Berhenti merokok atau menggunakan produk tembakau lain.
  6. Mengelola stres dan bersantai untuk meningkatkan kesehatan emosional dan fisik. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres, seperti halnya latihan pikiran dan tubuh seperti meditasi dan yoga.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *