KlikFakta.com, KUDUS – Gelombang pandemi pada 2020 lalu sudah mengubah segalanya, termasuk tradisi dandangan di Kudus yang harus terhenti untuk menahan penyebaran virus corona.
Namun tidak lagi tahun ini, tradisi dandangan sudah kembali. Kemarin, Sabtu (11/3), Bupati Kudus membuka secara resmi dandangan di depan kantor bupati.
Gelaran tahun ini pun terbilang lebih semarak karena ada area bermain di alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
“Kerindungan selama tiga tahun terdampak pandemi, kini terbayarkan dengan gebyar dandangan dari Menara nyambung sampai alun-alun,” kata Hartopo.
Adapun stand yang mengisi dandangan ini didominasi oleh UMKM asli lokal. “Ada 75 persen pelaku UMKM lokal yang mengisi stand dandangan ini,” ungkapnya.
Sementara sisanya merupakan UMKM luar daerah.
Selanjutnya, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Jadmiko Muhardi Setiyanto membeberkan dandangan akan berlangsung selama 12 hari.
Ini terhitung dari pembukaan pada 11 Maret hingga 22 Maret mendatang.
“Ada sekitar 620 pedagang terdiri dari pelaku UMKM lokal sebanyak 461 orang. Dan pelaku UMKM luar daerah sebanyak 159 orang,” katanya.