KlikFakta.com – Ribuan orang menjadi korban penipuan konser palsu Sheila On 7 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Pelakunya adalah tiga pemuda MR (24), RE (23) dan HP (21) yang mengendalikan aksinya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pihak kepolisian pun telah mengamankan ketiganya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar Kombes Luthfie Sulistiawan mengonfirmasinya kepada detikcom, Rabu (8/3). “Betul. Kami amankan 3 pelaku penipuan tiket bodong konser (Sheila On 7),” jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan jika pihaknya menangkap pelaku “di sebuah kos-kosan di Makassar”.
Ketiganya menjual tiket konser Sheila On 7 di Pontianak pada Kamis (2/2) melalui media Instagram dengan akun @bergembirafest sebagai event organizer.
“Karena antusiasme fanse Sheila On 7 maka tanpa pikir panjang mereka membeli tiket pre-sale seharga Rp 275.000,” kata Luthfie.
Namun setelah mentransfer uang dan mendapat tiket, akun itu menghilang dari Instagram.
Kemudian para fans yang merasa tertipu pun melaporkan penipuan konser palsu itu kepada Polda Kalbar.
Setelah penyelidikan, Luthfie mengatakan “korban mencapai 1.415 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan kemungkinan akan bertambah”.
Tiga pemuda dijerat Pasal 45 a Ayat (1) Jo Pasal 28 Ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Bassist sekaligus manajer Sheila On 7, Adam, pun angkat bicara. Kepada tvOnenews.com, Rabu (8/3) ia mengaku bersyukur para pelaku telah tertangkap.
“Sebenarnya kalau dari manajemen tidak perlu menanggapi tapi pada intinya ya Alhamdulillah kalau memang yang berbuat bisa ditangkap,” katanya.
Meskipun begitu, ia mengaku perbuatan itu merugikan grupnya. “Secara langsung atau tidak langsung pasti akan menimbulkan trust issue,” katanya.
Sheila On 7 pun dalam waktu dekat tidak mengadakan konser di Kalimantan. Karena itu, Adam meminta agar para fans berhati-hati.
“Lebih berhati-hati aja dalam mendapatkan informasi dalam melakukan apalagi berhubungan dengan keluar biaya dan lain sebagainya,” tuturnya.