KlikFakta.com – Laporan Analytics Insight baru saja merilis 10 besar negara di dunia dengan kasus penipuan terbanyak. Ada India, Cina, dan Filipina. Apakah Indonesia masuk di dalamnya?
Dikutip dari laman Analytic Insight pada Selasa (2/8/2022), berikut adalah daftarnya:
Nigeria
Modus penipuan di negara ini relatif sama. Mereka calon korban akan dikirimi email atau pesan yang bercerita tentang mirisnya kehidupan finansial seseorang. Kemudian penipu meminta rincian rekening bank.
India
Laporan Analytics Insight menyebut sulit berkunjung ke India tanpa menemui penipu. Modus biasanya sopir taksi yang mengantarkan ke hotel lebih mahal dan penipu yang mengimpor batu rubi bebas bea. Mereka akan memaksa turis membeli berlian tidak berharga.
Cina
Beberapa masalah penipuan di Cina adalah pesan yang mengatakan anak calon korban bisa masuk ke perguruan tinggi meskipun nilainya jelek alias masuk jalur uang.
Ada juga penipuan yang menyasar sepasang kekasih. Dimana salah satu akan dikirimi pesan foto yang jika diklik gawai akan terinfeksi virus trojan. Ini memungkin penipu mengetahu semua kata sandi dan foto untuk memeras pihak keluarga.
Brazil
Laporan ini mengatakan kalau Brazil adalah tempat berkumpulnya scammers. Menipu dengan modus wanita cantik, pencopetan di Olimpiade 2016. dan penculikan di dekat lembaga penukaran uang asing.
Pakistan
Di negara ini, penipu membayar pejabat otoritas tinggi dan meminta mereka menyamar sebagai personel militer. Mereka akan bergabung ke aplikasi kencan dan menjaring kekasih. Tujuan utamanya adalah foto yang akan digunakan untuk menipu lainnya.
Penipu juga berpura-pura menjadi tentara dan memaksa korbannya membayar sejumlah orang. Modus lainnya adalah mereka menanamkan virus ke komputer yang memungkinkan mereka mencuri apapun.
Indonesia
Laporan itu menggarisbawahi jika penipu di Indonesia sangat mahir sampai mangsanya tidak sadar kalau tertipu. Sejak tahun 2000 an, kasus penipuan berkembang. Salah satunya adalah kejahatan di ATM.
Venezuela
Sejak keruntuhan ekonomi, banyak penipuan menjamur di negara itu. Mulai dari aplikasi kencan sampai obligasi pemerintah palsu.
Afrika Selatan
Di negara ini banyak kasus yang melibatkan modus phishing, mengakses situs web keuangan palsu, dan mendapatkan SMS palsu sial penarikan atau pembayaran bank.
Filipina
Kadang penipu berkedok romantis atau berpura-pura kenal. Mereka akan mengajak mangsanya berkeliling kemudian melakukan pencurian.
Rumania
Di negara ini scammers menggunakan modus kencan online, phishing, dan penjualan barang fiktif untuk menipu orang yang tidak curiga.