Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pentingnya Menjaga Keamanan Makanan, Kenapa dan Apa Tipsnya

Menjaga keamanan makanan adalah hal penting untuk memastikan makanan aman dan tidak menimbulkan berbagai penyakit (freepik/studio4art)

KlikFakta.com – Menjaga keamanan pada makanan yang kita konsumsi tiap hari menjadi langkah yang cukup krusial. Dengan menjaga kebersihannya berarti kita menjauhkan diri dari berbagai macam penyakit.

Saat ini, kurangnya menjaga kebersihan dan cara mengelola bisa jadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Data dari World Health Organization (WHO) menerangkan ada sekitar 2 juta orang yang terbunuh penyakit akibat makanan (foodborne disease) dan diare karena cemaran air (waterborne disease).

Lantas, bagaimana cara untuk menjaga keamanan makanan agar terhindar dari penyakit?

Cuci Tangan dengan Sabun

Langkah sederhanya ini menjadi hal penting yang dapat menjadi tameng dari berbagai penyakit. Bakteri berbahaya dapat menyebar dengan mudah dari tangan pada makanan.

Untuk itu, sebelum melakukan aktivitas seperti memasak, makan, dan lain-lain alangkah baiknya kita mencuci tangan dengan sabun.

Mencuci Buah dan Sayur

Permukaan buah dan sayur dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri yang bisa membahayakan. Belum lagi dengan residu pestisida dan polusi saat panen hingga pengiriman.

Maka dari itu cucilah buah dan sayur di air yang mengalir serta menggosok permukaan dengan lembut. Mulailah mencuci dari yang terlihat kotor.

Tim KlikFakta tidak menyarankan kamu untuk menggosok permukaan bahan makanan mentah menggunakan spons yang sama dengan yang kamu gunakan untuk mencuci piring. Ini karena bahan kimia atau cemaran pada kotoran piring kemungkinan besar akan terbawa ke bahan makanan.

Jangan lupa untuk meniriskan bahan makananmu! Sebelum menyimpannya, pastikan tidak ada air yang menetes dari sayur atau buah. Pembusukan akan cepat terjadi jika masih ada air di bahan makanan ketika masa penyimpanan.

Pisahkan Makanan yang Mudah Tercemar

Menyadur dari hallosehat, unggas atau daging mentah bisa mengandung bakteri berbahaya yang dapat disalurkan dengan mudah melalui apapun yang disentuhnya. Untuk itu penting memisahkan daging mentah dengan makanan matang.

Apalagi kami sudah membahas tentang cemaran E. coli yang berbahaya untuk tubuhmu. Bakteri lain yang patut kamu waspadai adalah Salmonella.

Kamu bisa menggunakan talenan atau papan potong secara terpisah untuk daging mentah dan bahan makanan lainnya.

Cuci talenan, piring, dan peralatan masak dengan air dan sabun setelah bersentuhan dengan daging mentah, unggas, atau makanan laut.

Jangan pernah menempatkan makanan yang dimasak di atas piring yang baru saja digunakan untuk menggunakan daging mentah, unggas, atau makanan laut.

Masak dengan Suhu yang Benar

Melansir cdc.gov, kamu bisa menjauhi penyakit yang disebabkan makanan dengan memasak makanan dalam suhu yang benar. Mayoritas bakteri akan mati ketika mencapai suhu air mendidih. Namun setiap bakteri memiliki waktu berbeda-beda agar bisa mati.

Setiap bahan makanan pun perlu suhu berbeda untuk membunuh bakteri. Seperti daging potong yang butuh suhu internal mencapai 68 dercajat celcius. Sementara untuk unggas termasuk ayam butuh 74 derajat celcius.

Saat suhu internal cukup tinggi untuk membunuh kuman yang bisa membuat kamu sakit. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah makanan dimasak dengan aman adalah dengan menggunakan termometer makanan.

Kamu tidak dapat mengetahui apakah makanan dimasak dengan aman dengan memeriksa warna dan teksturnya kecuali makanan laut.

Simpan Makanan dalam Lemari Es

Bakteri sangat cepat berkembang biak di lingkungan terbuka atau di suhu ruangan. Karena itu, jangan biarkan makanan yang mengandung banyak protein, seperti daging atau seafood, dan makanan banyak mengandung banyak air di ruangan terbuka terlalu lama.

Suhu beku bisa menekan pertumbuhan bakteri. Namun ingat! Suhu beku tidak bisa membunuhnya. Cara membunuh bakteri pada makanan tetap dengan cara memanaskannya.

Jika kamu membeli makanan namun tidak habis, kamu slalu bisa menaruhnya di kulkas, bukan freezer. Perhatikan bila makanan sudah matang atau kemasan yang sudah terbuka punya masa penyimpanan lebih pendek. Jadi akan lebih baik jika tidak menyimpannya di kulkas sampai lebih dari dua hari.

Jika kamu ingin thawing atau menurunkan suhu bahan makanan, CDC sangat menyarankan agar tidak langsung berkontak dengan suhu ruangan. Akan lebih baik menaruhnya di kulkas terlebih dahulu atau merendamnya dengan air dingin.

CDC tidak merekomendasikanmu untuk menurunkan suhu makanan di meja langsung karena akan memicu pertumbuhan bakteri pada bagian yang mengenai meja.

Penulis: Nur Ithrotul fadhilah

Editor: Melina Nurul Khofifah

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *