KlikFakta.com – NASA pada Selasa (24/1) mengumumkan pihaknya akan berkolaborasi dengan Defense Advanced Research Project Egency (DARPA) untuk uji coba roket bertenaga nuklir pada 2027.
Badan antariksa ini yakin roket termal nuklir akan memungkinkan misi berawak ke Mars.
NASA dan DARPA akan bekerja sama dalam program Demonstrasi Roket untuk Operasi Cislunar Agile, (DRACO).
Kedua pihak memperkirakan pengembangan dan demonstrasi roket teknologi propulsi termal nuklir paling cepat terjadi pada 2027.
“Dengan bantuan teknologi baru ini, astronot dapat melakukan perjalanan ke dan dari luar angkasa jauh lebih cepat dari sebelumnya,” ungkap Administrator NASA Bill Nelson. Dia melanjutkan ini merupakan “kemampuan utama untuk mempersiapkan misi berawak ke Mars”.
Teknologi ini memungkinkan waktu transit lebih cepat sehingga misi ruang angkasa lebih tidak beresiko bagi astronot. NASA menyebut, waktu transit inilah yang menjadi kunci dari misi manusia ke Mars.
Dalam kolaborasi ini, NASA akan memimpin pengembangan teknis mesin termal nuklir. Untuk nantinya akan diintegrasikan dengan pesawat ruang angkasa eksperimental DARPA.
Sementara DARPA akan bertindak sebagai otoritas kontrak untuk mengembangkan seluruh tahapan dan mesinnya, termasuk reaktor.
“DARPA akan memimpin keseluruhan program termasuk integrasi dan pengadaan sistem roket, persetujuan, penjadwalan, dan keamanan, mencakup keselamatan dan tanggung jawab, dan memastikan keseluruhan perakitan dan integrasi mesin dengan pesawat ruang angkasa,” begitu rilis dalam laman resmi NASA.
NASA dan DARPA akan bekerjasama merakit semua mesin sebelum uji coba roket bertenaga nuklir di ruang angkasa pada 2027 mendatang.
Direktur DARPA, Dr. Stafanie Tompkins mengungkapkan bidang luar angkasa sangat penting untuk perdagangan modern, penemuan ilmiah, dan keamanan nasional
“Kemampuan untuk mencapai kemajuan pesat dalam teknologi luar angkasa melalui program roket termal nuklir DRACO akan sangat penting. Untuk pengangkutan material yang lebih efisien dan cepat ke bulan dan akhirnya, manusia ke Mars,” begitu ucapnya.
Tes roket tenaga nuklir terakhir kali terjadi lebih dari 50 tahun lalu oleh Amerika Serikat. Uji coba ini ditangani oleh proyek mesin nuklir untuk aplikasi mesin roket dan rover NASA.