KlikFakta.com, JEPARA – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jepara melakukan beberapa upaya untuk mencegah masalah jaringan listrik di musim penghujan. Mulai dari pemeliharaan jaringan hingga penanganan lingkungan di sekitar jaringan.
Mulai dari pemeliharaan dan penanganan jaringan listrik di wilayah terendam banjir. Pihak PLN akan menilai berbahaya tidaknya kondisi jaringan baru kemudian mengambil langkah.
Seperti jaringan listrik yang ada di Desa Kendengsidialit, Welahan, Jepara. Supervisor teknik PLN Jepara, Kristian Jajang menuturkan pihaknya tidak memadamkan listrik di wilayah itu karena tidak berpotensi bahaya.
“Kalau di wilayah Jepara, yang terdampak banjir adalah Welahan, (Desa) Kendengsidialit. Namun tidak terlalu berbahaya, jadi tidak mematikan listrik,” terangnya.
Tindakan yang pihaknya lakukan adalah mengecek lokasi dan jika berbahaya, maka PLN akan memadamkan aliran listrik.
Selama awal 2023, Jajang mengatakan belum ada kejadian atau aduan yang mendesak akibat dari cuaca ekstrem.
Mengenai tindaklanjut beda musim, ia menjelaskan jika tidak ada penanganan yang berarti.
“Sebetulnya sama aja, tidak ada perbedaan untuk perawatan dan pemeliharaan. Hanya saja yang lebih effortnya adalaah dampak yang ditimbulkan angin kencang, seperti pohon tumbang. Itu untuk recovery kita menambah tim pemeliharaan dan potong pohon,” jelas Jajang.
Angin kencang dan hujan deras bisa membuat pohon roboh dan menimpa jaringan listrik.
Untuk menanggulangi hal tersebut, PLN Jepara berkolaborasi dengan tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penangnggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memotong pohon yang tumbang.
“Yang penting mengamankan pohonnya dulu, setelah kabel bisa diambil, kita segera melakukan recovery untuk menyambung,” katanya.
Faktor minor lain yang dapat menganggu aliran listrik adalah binatang di aliran atau jaringan listrik.
“Pernah di Mantingan, tupai naik ke jaringan listrik dan (listrik) padam. Kita harus mengecek pertiang untuk mengetahui penyebab yang padam,” jelas Jajang.
Ia berharap masyarakat dapat menumbuhkan kepedulian dan kesadaran, seperti menebang pohon pribadi yang berpotensi menganggu aliran listrik.
“Sebenernya itu juga untuk keselamatan lingkungan sekitar, pohon tersebut dekat jaringan, jika ada angin bertiup kencang, pohonnya gerak dan menempel ke kabel listrik, dan juga berpeluang terkena aliran listrik. Jika ada ada anak-anak main di bawah pohon tersebut, dapat menimbulkan bahaya karena adanya aliran listrik,” ujar Jajang.
Masyarakat yang mengetahui ada kabel putus bisa melaporkannya ke pihak PLK atau pemerintah desa agar tidak menimbalkan gangguan.
“informasi sekecil itu sangat berarti bagi kita,” pungkasnya.
This design is wicked! You most certainly know how to keep a reader entertained.
Between your wit and your videos, I was almost moved to start my own blog (well, almost…HaHa!) Excellent job.
I really loved what you had to say, and more than that, how you presented it.
Too cool!
https://solo.to/kobet1
https://www.outlookindia.com/plugin-play/ED8590ED8590EBB2B3-EB8F99EC9DBC-EC8694EBA3A8EC8598-EBA994EC9DB4ECA080EC82ACEC9DB4ED8AB8-EBAAA8EC9584EBB3B4EAB8B0
I have observed that certain models provide higher precision over others, depending on their use case.
The evolution of current sensors over the years has
been impressive. Which advancements do you find most
impactful in today’s applications?
Here is my blog post :: current sensing for complex systems
http://am_14264130.mongdol.net/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=792696
https://daeshintravel.com/free/291283
https://totalnews.co.kr/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=530468
http://seoulsamsung.kr/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=735250
http://www.21rental.co.kr/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=414688