Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Depresi Kaki Patah dan Dicerai Istri, Pria di Kudus ini Lakukan Gantung Diri

KlikFakta.com, KUDUS – Seorang pria di Kabupaten Kudus Jawa Tengah melakukan gantung di rumah orang tuanya dengan menggunakan tali kawat, Senin, 29 Agustus 2022. Diduga, pria tersebut depresi kaki patah dan hendak diceraikan oleh istrinya.

Korban berinisial AS 38 tahun bertempat tinggal di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus. Korban bunuh diri diduga depresi akibat kaki patah karena Kecelakaan dan juga diceraikan sama istrinya.

Kapolsek Jekulo AKP Bambang Sutaryo menjelaskan, kejadian pria bunuh diri sekitar 06.30 WIB. Kejadian pertama kali diketahui oleh ibu kandung korban.

“Korban pertama kali di ketahui oleh ibunya yang berinisial SI 60 tahun sekitar 06.30 WIB,” kata dia.

Korban, yang ditemukan oleh ibu kandungnya itu, dalam posisi gantung diri dengan menggunakan kawat yang di gantungkan di anyaman bambu dengan ketinggian sekitar 2 meter.

Kemudian, lanjut Bambang, saat itu kepala korban dalam kondisi ditutup dengan kaos berwarna coklat. Mengetahui anaknya melakukan gantung diri, sontak ibu korban berteriak dan minta bantuan Kepala warga sekitar.

Mendengar adanya teriakan, tetangga kerban kemudian datang ke rumah tersebut dan juga melaporkannya ke Polsek Jekulo.

Sebelum pihaknya sampai di lokasi, tetangga korban melepaskan kaitan kawat dari leher AS dan membawa masuk ke dalam rumah.

“Kami mengetahui adanya laporan itu langsung datang ke lokasi kejadian perkara (TKP) bersama dengan tim Inafis Polres Kudus dan tim kesehatan puskesmas setempat,” jelas dia.

Dari olah TKP, korban melakukan gantung diri dengan cara naik diatas bangku dan langsung mengikatkan kawat pada leher dan kawat langsung diikatkan pada anyaman bambu dengan kepalanya ditutupi dengan kaos berwarna coklat.

Untuk penyebab AS melakukan bunuh diri, yakni diduga depresi karena kakinya patah akibat dari kecelakaan, dan juga istrinya meminta cerai.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas dari Puskesmas Tanjungrejo dokter Jonathan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan hanya terdapat bekas jeratan pada leher bekas dari jeratan kawat yang digunakan untuk bunuh diri. Dan diperkirakan meninggal sekitar 8 jam yang lalu,” tandasnya. (***)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *