Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Investasi Jepara Ditarget 2 T, Investor Perlu Gaet UMKM

Dialog interaktif Tamansari Menyapa bertajuk Menarik Investasi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Radio Kartini pada Jumat, (17/5/2024).

KlikFakta.com, JEPARA – Tumbuhnya investasi baru turut menyuburkan ekonomi daerah. Walau begitu, hadirnya investor melalui perusahaan manufaktur juga memberikan perubahan tersendiri. Sehingga investor perlu menggaet UMKM.

Hal itu dibahas dalam dialog interaktif Tamansari Menyapa bertajuk Menarik Investasi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Dialog dipandu oleh Subkoordinator Media Massa Diskominfo Kabupaten Jepara Muhammad Safrudin di Radio Kartini pada Jumat, (17/5/2024).

Haizul Ma’arif atau Gus Haiz selaku Ketua DPRD Kabupaten Jepara mengatakan bahwa tahun 2024, Jepara menargetkan investasi sebanyak 2 triliun.

Sisi lain, ia menyoroti perihal perkembangan industri khususnya di kawasan Mayong. Peran serta investor yang masuk ke Jepara, perlu juga menggandeng sektor usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).

“Amanat undang-undang mengatakan ketika ada investor datang, sekian persen harus menggandeng UMKM sekitar. Ini yang harus dikawal bersama, Jepara bagaimana? Sejauh mana mereka menggandeng industri UMKM Jepara. Ini permasalahan yang harus kita sikapi khususnya pemangku kebijakan di Jepara,” terang Gus Haiz.

Dirinya juga menyoal tentang penyediaan kawasan industri belum tertata.

“Baru ada Perda RTRW disahkan kemarin, harapan kami ke depan ditata lebih baik, lebih sentral sehingga tidak terjadi perubahan sosial di wilayah tertentu karena akan menimbulkan gejolak yang signifikan,” tambah Gus Haiz.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Eriza Dwi Yulianto memaparkan alasan mengapa investor tertarik menanamkan modal di Kabupaten Jepara.

“Memilih Jepara, tentu ada hal yang menjadikan ketertarikan investor, komponennya banyak sekali. Ada beberapa hal yang pertama ketersediaan lahan, di samping itu juga harganya tidak tinggi, kemudian ketersediaan tenaga kerja. Tenaga kerja ini semakin diperebutkan dunia mebel asli Jepara dengan industri. Jepara sangat kondusif tidak pernah terdengar gejolak yang menjadikan investor enggan datang,” papar Eriza.

Eriza juga menanggapi banyaknya industri yang masuk ke Jepara. umumnya dari perusahaan garmen, tekstil, dan sepatu namun minim dari sisi mebel ukir.

“Sebetulnya kita sudah ada upaya menarik investor mebel ukir tapi kita jangan sampai gegabah karena ukir milik pribumi. Tapi pribumi sudah bergerak cepat menyiapkan itu,” tandas Kepala DPMPTSP Jepara itu.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *