KlikFakta.com – Taiwan menggelar latihan kesiapsiagaan bencana terbesar yang pernah dilakukan. Melansir theprint.in, mereka menggunakan skenario tiruan perang Ukraina dan invasi Cina.
Pada 13 Juli lalu, dilaporkan ada 1.800 orang yang akan terlibat dalam latihan di New Taipei City pada Kamisnya (14 Juli).
Selain itu, latihan Min An 8 juga diikuti oleh 200 kendaraan, empat helikopter, dan 20 drone. Simulasi perang ini juga pertama kalinya melibatkan simulasi bantuan bencana.
Pada hari Rabu, pemadam kebakaran kota mengatakan ada latihan teori umum dalam ruangan pada pagi hari dan latihan lapangan di sore hari. Latihan mencakup simulasi bantuan bencana selama masa damai dan perang, mobilisasi sumber daya, dan perumahan darurat pengungsi.
Pada bulan Februari, Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan bahwa Taiwan “bukan Ukraina” dan selalu menjadi bagian dari Cina.
“Taiwan bukan Ukraina,” katanya.
Beijing secara terpisah mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan, jalur air yang kaya sumber daya yang disengketakan oleh Taiwan dan empat negara Asia Tenggara.
Sementara Taiwan percaya bahwa klaim kedaulatan Cina atas Selat Taiwan adalah salah. Taiwan jua menyatakan zona kedaulatan laut di negara manapun adalah perairan teritorial 12 mil laut.
Taiwan telah hidup di bawah ancaman militer dari Beijing sejak pasukan Komunis Cina mengalahkan Nasionalis dalam perang saudara Cina pada tahun 1949 yang mendorong Nasionalis untuk melarikan diri ke Taiwan dan mendirikan pemerintahan saingan.
Beberapa pulau Taiwan mengalami penembakan intermiten oleh pasukan Cina selama tahun 1970-an. Bagi sebagian penduduk, perang adalah momok dan kenangan yang tidak bisa dilupakan.