KlikFakta.com, Jepara – Bupati Jepara Dian Kristiandi terus melakukan safari ke sejumlah kecamatan untuk membagikan zakat produktif ke warga yang membutuhkan. Teranyar, Kamis (17/3/2022), orang nomor satu di Jepara ini menyerahkan zakat produktif kepada 24 warga di Kecamatan Welahan.
Zakat yang diserahkan kepada warga dari 8 desa di Kecamatan Welahan merupakan zakat produktif periode ke-3 yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jepara. Sebelumnya dana zakat ratusan juta yang dikelola Baznas sudah di salurkan ke semua kecamatan yang ada.
Penyerahan zakat produktif dipusatkan dirumah Ibu Jampi Desa Kendeng Sidialit RT 03 RW 01 Kecamatan Welahan. Zakat produktif yang diserahkan diantaranya berupa modal usaha, kambing, mesin obras, gerobak jualan, etalase hingga mesin jahit.
Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta para penerima zakat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya zakat produktif yang diberikan. Harapannya bisa berkembang dan nantinya akan gantian mengeluarkan zakat untuk disalurkan kepada warga lainnya.
“Tolong dirawat dan dimanfaatkan dengan baik, semoga usahanya berkembang dan pada akhirnya bergantian mengelurkan zakat untuk dimanfaatkan warga lainnya,” kata Andi.
Andi menambahkan, zakat produktif menjadi bagian dari upaya membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di kota ukir. Jika dulu-dulu zakat lebih banyak disalurkan untuk hal konsumtif, maka kini lebih banyak digunakan untuk hal produktif untuk pemberdayaan warga.
“Dengan dana zakat ini kita ingin masyarakat kita lebih produktif dan berdaya. Dengan demikian harapannya ekonomi warga bisa lebih baik. Yang memiliki usaha bisa semakin berkembang dan akhirnya gantian mengeluarkan zakat dan gilirannya untuk membantu warga lainnya,” tandas Andi.
Sementara itu, wajah penuh syukur dan bahagia tergambar dari wajah Mbah Jampi (70 th) warga Desa Kendeng Sidialit RT 03 RW 01 Kecamatan Welahan yang menerima zakat produktif berupa modal usaha. Hal itu terlihat ketika mbah Jampi berdialog langsung dengan Bupati Jepara Dian Kristiandi.
Bupati Jepara Dian Kristiandi dalam dialognya bertanya kepada Mbah Jampi, “Nanti mau dibuat apa bantuan yang tekah diterima ini, Mbah,” kata Andi.
Dengan wajah bahagia Jampi menjawab pertanyaan itu. Jampi mengungkapkan jika bantuan tersebut akan digunakan tambahan modal berjualan nasi di Pasar Welahan. “Nanti buat tambah modal pak, sebab tiap hari jualan nasi,” kata Jampi salam bahasa Jawa.
Mbah Jampi merupakan warga kurang mampu. Kondisi fisiknya yang sudah tua tidak memungkinkan untuk bekerja berat. Selama ini, ia bekerja berjualan nasi bungkus di pasar dengan penghasilan sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu setiap harinya.