Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Gawat! Angka Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Jepara Meningkat

KlikFakta.com, Jepara – Upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak harus benar-benar menyentuh inti permasalahan. Jangan sampai kegiatan yang dilakukan sekedar mengejar viral di media sosial.

Pesan itu disampaikan Bupati Jepara Dian Kristiandi yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko kepada peserta rapat koordinasi pencegahan dan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Shima Jepara, Rabu (16/2/22).

“Jangan hanya greget di awal atau meriah secara seremonial. Jangan cuma geger di medsos tapi tidak ada apa-apa. Itu hanya mengejar viral,” kata Edy Sujatmiko

Edy mengatakan pentingnya upaya menyentuh inti persoalan itu karena signifikannya kenaikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jepara. Jika pada tahun 2020 tercatat 32 kasus, sepanjang tahun lalu telah naik ke angka 51. Rinciannya, 20 kasus kekerasan perempuan dan 31 kasus kekerasan anak.

 
Dari 20 kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2021, separuhnya adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 
Sedangkan dari 31 kasus kekerasan anak, 35,5 persen atau 11 di antaranya adalah kasus kekerasan seksual.

Edy meyakini, angka itu adalah fenomena gunung es.

“Kasus yang tidak tercatat jauh lebih besar. Untuk itu, tingkatkan sinergitas dan kerja sama lintassektor serta dukungan dari semua unsur,” pesannya.

Secara khusus, dia meminnta camat untuk mengarahkan pemerintah desa agar ikut dalam penanganan persoalan ini.

“Sediakan anggaran desa untuk pencegahan, sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, pendampingan, rehabilitasi, serta bantuan sosial dan kesehatan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Inah Nuroniah mengatakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak hanya naik dari sisi kuantitas.

“Varian kasusnya juga semakin meningkat. Banyak kasus kekerasan anak yang pelakunya justru orang terdekat yang tak pernah disangka-sangka,” tandasnya.

Karena itulah, penanganan dan pencegahan kasus ini memerlukan peran aktif banyak pihak. Dalam rakor ini, pihaknya menghadirkan camat, kapolsek, dan koramil se-Kabupaten Jepara. 

Selain itu, ada juga perwakilan perangkat daerah terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Forum Anak Jepara. Kasatreskrim Polres Jepara, Muhammad Fachrur Rozi dihadirkan sebagai narasumber.
(FERDY)
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *