Anggaran Terus Meningkat, Pemkab Komitmen Dukung Kemajuan Olahraga Jepara

Komitmen tersebut, kata Andi, salah satunya ditunjukkan dengan alokasi anggaran olahraga yang meningkat setiap tahunnya.

Hal ini disampaikan Andi saat membuka Rapat Kerja Kabupaten (RKK) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jepara di D’Season Premiere Hotel Bandengan, Rabu (16/2/22).

“Pemerintah sadar jika anggaran yang disediakan tersebut belum optimal untuk pengembangan olahraga di Jepara. Namun peningkatan anggaran yang signifikan tahun ini menjadi bukti komitmen kita dalam memajukan olahraga di Jepara,” kata dia.

Tahun ini, Pemkab Jepara mengalokasikan hibah untuk KONI sebesar Rp.6,7 milyar. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp. 4,75 milyar. Sedangkan tahun 2020, KONI menerima hibah sebesar Rp.2,25 milyar lantaran ada refocusing Covid-19.

“Saya berharap anggaran ini dapat digunakan secara optimal untuk kemajuan dan prestasi olahraga di kota ukir,” imbuh Andi.

Terkait persiapan Porprov 2023, Bupati meminta KONI melakukan inventarisir cabang olahraga yang potensial mendulang medali. Dengan demikian, dapat dioptimalkan langkah pembinaan lantaran Jepara menargetkan diri masuk lima besar.

“Saya mencatat banyak kemajuan yang telah diraih oleh KONI, baik capaian prestasi per cabang olahraga maupun secara umum. Salah satunya di even Porprov 2018, dimana Jepara menempati peringkat 10 besar. Meningkat dibandingakn dengan even sebelumnya yang berada di posisi 14,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KONI Jepara Syamsul Anwar mengungkapkan jika KONI Jepara siap sukseskan Porprov Jawa Tengah 2023 mendatang. Sukses sebagai tuan rumah dan sukses meraih medali. 

KONI Jepara, katanya, telah mencanangkan mendulang emas melebihi capaian sebelumnya.

“Dari 19 medali kami gelorakan semangat meraih 50 medali emas. Namun memang butuh kerja keras. Setidaknya harus melebihi capain sebelumnya,” tuturnya.

 
Prestasi itu menurutnya bisa diraih tidak dengan waktu yang singkat. Butuh proses. KONI Jepara baru menata tata kelola organisasi baik internal KONI maupun cabor dalam satu tahun terakhir. Begitu juga dengan pola pembinaan atlet.

“Kalau pola pembinaan dan tata kelola organisasi ini berjlan dengan baik tidak menutup kemungkinan 50 emas ini bisa tercapai pada Porporv 2027 yang akan datang. Tapi semangat itu harus sudah mulai digelorakan dari sekarang,” jelas dia.