Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Merawat Persatuan dan Kesatuan KKN RDR Kelompok 84 Adakan Webinar Moderasi Beragama dengan Tema “Peran Penting Moderasi Beragama Untuk Menjaga Keamanan Dan Persatuan”

IMG 20211019 WA0001
Flyer webinar moderasi beragama KKN RDR Kelompok 84

KlikFakta.com, Semarang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah (RDR) Angkatan ke-77 Kelompok 84 UIN Walisongo Semarang yakni Shofi Fadhillah (Koordinator), Debby Ayu Mayangsari (MC), Amalia Sania Salsabila (Moderator), dan Muhammad Abdul Manaf (Host Zoom Meeting) sukses menyelenggarakan Webinar Moderasi Beragama dengan mengusung tema “Peran Penting Moderasi Beragama Untuk Menjaga Keamanan Dan Persatuan” pada Rabu (20/10/21).

Webinar dimulai pukul 09.00 – 10.30 WIB secara daring melalui aplikasi zoom meeting dengan diikuti oleh kurang lebih 50 partisipan yang berasal dari berbagai daerah dan pembicara yang luar biasa, yakni Bapak Setyawan Budy selaku Koordinator Persaudaraan Lintas Agama (PELITA).

“Acara webinar moderasi beragama ini sangat menarik untuk dilaksanakan, karena menambah wawasan kita mengenai moderasi beragama di negara kita yang banyak suku dan ras nya. Saya harap dengan acara ini kita semua lebih mengerti pentingnya rasa toleransi”. Kata Shofi Fadhillah, Koordinator Kelompok 84 KKN RDR 77 UIN Walisongo.

Moderasi beragama kini menjadi topik yang sering dibicarakan oleh banyak orang, karena Indonesia sendiri terdiri dari berbagai ras dan suku yang sudah seharusnya membuat kita menjunjung tinggi rasa toleransi.

“Moderasi Beragama ini sebenarnya menempatkan kita supaya berada di tengah. Di tengah dalam artian kita tidak ke kanan kemudian kita juga tidak ke kiri begitu. Jadi, bagaimana supaya kita ada di tengah-tengah? Dengan mengedepankan sikap dewasa yang baik dan yang sangat diperlukan”. Ucap Bapak Setyawan Budy, Narasumber Webinar Moderasi Beragama.

Moderasi Beragama sesungguhnya bukan suatu hal yang sulit karena kita ketahui bahwasanya kebhinekaan bangsa Indonesia bukan hal yang baru dimiliki dalam satu atau dua tahun, tetapi sudah dimiliki ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Seperti di zaman kerajaan dahulu yang tidak hanya terdiri dari satu agama saja tetapi mereka juga berinteraksi dengan agama-agama lainnya.

Berakar dari sejarah tersebut, kita sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki dasar yang kuat dalam beragama sehingga menjadi beragama yang moderat dan tidak terpancing oleh isu-isu yang berkembang dan membantu mengklarifikasi kebenaran isu tersebut.

(kelompok 84 KKN UIN Walisongo)

Share: