KlikFakta.com, KUDUS – Ratusan botol minum keras berhasil diamankan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Kudus saat melaukan operasi kafe karaoke di sejumlah tempat di Kudus, Sabtu (30/10/2021) malam tadi.
Operasi ini dilakukam sebagai perwujudan agenda rutin selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tengah pandemi covid-19.
Kepala Satpol PP Kabupaten Kudus, Kholid, menyebut, ada dua tempat yang didatangi oleh tim gabungan. Adapun kedua kafe tersebut adalah yang berlokasi di Ruko Agus Salim yang belum diketahui namanya, dan Cafe Kadal 2 di Selatan SPBU Jati Wetan.
“Satu tempat kafe karaoke (di Ruko Agus Salim) kita belum tau namanya apa itu, tadi masih tertutup, jadi kita belum tahu siapa di dalam,” katanya kepada awak media.
Karena kondisi pintu yang terkunci dari dalam, lanjut Kholid, dicurigai ada seseorang di dalam kafe yang sengaja tidak berkenan keluar. Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya pu akan melakukan koordinasi terhadap polsek setempat.
“Kalau kita melihat tanda tandanya masih ada di dalem, yang di dalem tidak mau keluar. Tertutup dari dalam, kita akan koordinasi dengan kapolsek kita akan lihat besok pagi (hari ini). Yang pemilik akan kita panggil ke kantor untuk adakan pembinaan,” terangnya.
Kendati demikian, petugas berhasil mengamankan botol minuman keras yang ditemukan di ruangan luar kafe tersebut. Ada sejumlah 112 botol dari berbagai jenis miras, diantaranya, wisky, vodca, anggur merah, dan beberapa merek lainnya.
“Di ruangan luar, ada beberapa miras 112 botol miras, kita bawa kita amankan ke kantor satpol pp. Ke depan nanti kita panggil pengelola kafe,” tambahnya.
Sementara itu, di lokasi Cafe Kadal 2, petugas menemukan beberapa lady companion atau pemandu cafe karaoke. Kholid menegaskan agar segera menindaklanjuti hal ini lantaran sudah menyalahi aturan pemerintah daerah (perda) Kudus.
“Untuk karaoke ini, perda nya sudah jelas. Perda Karaoke di Kudus dilarang. Ini kita akan coba memberikan pembinaan kepada masyarakat, tentunya kami tidak bisa sendirian, masyarakat juga diharapkan bisa membantu menyadarkan,” ungkapnya.