KlikFakta.com, Jepara – Petani ataupun pekerjaan di sektor pertanian pada umumnya masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. Bertani identik dengan pekerjaan kasar, kotor-kotoran, ataupun penghasilan rendah. Akibatnya, regenerasi petani terhambat, tak banyak anak muda yang tertarik bertani.
Tapi kondisi ini perlahan berubah. Setidaknya sejumlah anak muda yang terjun ke sektor pertanian berhasil membuktikan bahwa sektor pertanian ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Muhammad Afandi (36 ) warga Rt 02/05 Desa Bulungan Kecamatan Pakis Aji Jepara. Afandi menyebutkan saat ini bisnis budidaya dan pengolahan jamur tiramnya sudah menghasilkan omzet antara Rp.72 Juta – Rp.144 Juta/ perbulan.
“Saya menggeluti usaha budidaya jamur tiram sekitar 8 tahun, dimulai dari omset yang sangat kecil, sekarang sudah memperkerjakan 15 karyawan dari masyarakat sekitar, kapasitas dapat mencapai 150 ribuan media, dan berhasil memproduksi media minimal 1200 media setiap harinya. ” ungkap Afandi saat menerima kunjungan Anggota DPRD Jepara Agus Sutisna belum lama ini.
Afandi menceritakan, hasil panen rata – rata perhari antara 200 – 400 Kg, apabila dikalikan harga jamur tiram dipasar Rp 12.000/kg, maka omset bruto usaha budidaya Jamur tiramnya Fandi mencapai angka Rp.2.4 Juta – Rp.4,8 Juta per hari atau antara Rp.72 Juta – Rp.144 Juta/ perbulan.
Sementara itu, Anggota DPRD Jepara Agus Sutisna berharap tidak hanya Fandi, namun para pengusaha lainya dapat menjadi seperti beliau dan dapat menginspirasi pemuda jepara untuk berani dan belajar dalam menekuni sebuah usaha mandiri.
“Berawal dari omset yang sangat kecil hingga kini bisa mencapai jutaan, Fandi ini hebat, umurnya masih muda, tapi kesuksesan usahanya seakan sudah berjalan lama,” ungkap Agus Sutisna. (AHSN)