“Kamu (Covid-19) bukan halanganku untuk tetap berorganisasi“. Ungkapan yang tepat untuk para pelajar yang tetap gigih dan eksis berorganisasi. Mengukuhkan semangat 3B (Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa).
Pelajar NU di Kudus terlihat tetap eksis dengan kegiatannya selama pandemi. Pembatasan sosial mungkin diterapkan untuk kegiatan masyarakat, namun bukan untuk membatasi karya anak bangsa. Memanfaatkan media sebagai ladang berkreasi.
Bermodal handphone dan peralatan editing bisa mewujudkan generasi penerus yang gaul. Berorganisasi bukan hanya duduk dan berbincang. Namun, menciptakan perubahan yang fleksibel bagaimanapun keadaannya. Action bukan hanya bicara saja.
Kreasi pelajar NU Kudus semakin semarak dengan ide pembuatan podcast. Beradaptasi dengan pergaulan anak muda saat ini yang serba media online. Kreativitas para pelajar ini erlu diapresiasi, apalagi dengan menggandeng Gus Muhammad Nahidl dalam acara live podcast. Perwakilan dari Pelajar Putri dan Putra NU Kudus pun turut hadir didalamnya.
Lantunan sholawat di awal rekaman membuat yang mendengar merasakan ketenangan. Materi yang singkat namun mengena untuk bisa didengarkan. Mengandung makna dalam dan dapat didengarkan kapanpun dan dimanapun.
Elisa Berti salah satu perwakilan IPPNU Kudus sekaligus host terdengar asik dengan perbincangannya. Dengan mengikuti berbagai organisasi melatih mental dan public speakingnya. Hal itu juga dilakukan Jundan Muhammad Abdu’a perwakilan dari IPNU.
Suasana santai diciptakan dalam sesi acara tersebut. Membuat audiens yang mendengar tidak terlalu tegang atau serius. Sesi tanya jawab pun diadakan untuk lebih menghidupkan suasana. Dilihat dari link https://youtu.be/39juske3l18.
Berbekal media para, pelajar bisa belajar banyak hal yang bermanfaat. Konten agamis hingga pembicaraan isu-isu tranding bisa didapatkan. Bukan generasi yang loyo karena hambatan tapi generasi yang tangguh dengan adanya hambatan.