Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Taman Pinka Sepi Pengunjung


S
ebuah taman pasti identik dengan banyaknya pepohonan, bunga-bunga, serta berbagai keindahan spot buatan yang menyelimutinya. Seperti halnya sebuah taman yang tidak hanya difungsikan sebagai taman tapi juga digandakan fungsi sebagai tempat wisata.

Taman Pinka contohnya. Pinka adalah akronim dari Pinggir kali, karena letaknya berdampingan dengan kali (sungai) tepatnya di desa Ngembalrejo, kecamatan Bae, kabupaten Kudus. Taman ini dikelola oleh H. Akhwan. Beliau pernah mencalonkan diri sebagai bupati Kudus pada tahun 2018.

Taman Pinka ini di buka sejak pertengahan tahun 2018 dan langsung mengundang banyak perhatian pengunjung dari dalam dan luar kota Kudus. Taman ini bisa digunakan untuk wisata edukatif, hanya sekedar berfoto atau hanya bersantai.

Keindahan yang ditawarkan taman pinka sangat beragam. Mulai dari spot foto menarik, gazebo untuk bersantai, beberapa koleksi satwa, dan udara segar yang disajikan oleh tanaman-tanaman. Untuk menikmati keindahan taman ini tidak dipungut biaya se-peser-pun. Hal ini, mungkin juga menjadi salah satu faktor yang menjadikan taman ini ramah pengunjung. 

Namun, pemandangan yang ditemukan jika berkunjung saat ini pasti akan sangat berbeda. Keindahan asrinya tanaman masih tersaji. Tarian para ikan masih juga menghiasi. Hanya saja, pengunjung yang biasanya memadati taman sama sekali tidak tampak. 

Pemandangan yang akan ditangkap oleh mata hanyalah barisan kursi kosong. Gazebo tak berpenghuni dengan tangga yang kayunya mulai lapuk. Tidak hanya itu, Bahkan, spot-spot buatan seperti payung gantung  yang biasa menghiasi taman juga tinggal puing-puing dan berkarat. 

Eksistensi Taman Pinka sangat hits di kalangan masyarakat bertahan selama kurang lebih satu tahun. Pengelolaan juga sepertinya nampak tidak diteruskan. Hal ini dibuktikan dengan fokus pemeliharaan ikan hias yang mendapat perhatian penuh oleh pengelola. 

Sangat disayangkan, keberadaan Taman Pinka yang biasanya dijadikan tempat wisata dan diburu oleh para kaum millennial karena spot fotonya yang menarik, kini tampak sepi. Tidak ada pengunjung yang memadati taman tersebut. Hanya terlihat seorang penjaga saja yang sedang membersihkan kolam ikan.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *